ragam

BMKG Pantau Terus Tiga Bibit Siklon yang Lahirkan HUjan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

Rabu, 11 Desember 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi siklon di bumi dilihat dari luar angkasa (Foto: AI Generated/Freepik)

Kabar24.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau tiga bibit siklon tropis yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.

Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan, ketiga bibit tersebut diberi kode 91S, 93S, dan 94S.

Ia mengungkapkan, bibit 91S terpantau di Samudra Hindia, Barat Daya Lampung, dan bergerak menjauh ke arah barat.

Menurut Miming, dampak bibit 91S terhadap Indonesia relatif kecil.

"Meski sudah menjauh namun dampak dari bibit siklon bisa menyebabkan hujan lebat dan angin kencang," katanya Selasa, 10 Desember 2024.

Itu bisa terjadi di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Terutama, pada kondisi gelombang laut di Samudra Hindia dengan ketinggian mencapai 2,5–4 meter.

Bibit 93S, yang sebelumnya berada di dekat NTT, kini bergerak ke barat daya, semakin jauh dari wilayah Indonesia.

Namun, lanjut Miming, gelombang di Samudra Hindia Selatan NTB berpotensi setinggi 2,5 meter.

Sementara, bibit 94S terpantau di sekitar wilayah Timor dan bergerak menjauh ke barat daya.

"Dampaknya lebih terasa, terutama di NTT, NTB, dan Maluku Barat Daya. Dengan potensi hujan lebat dan gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa bibit siklon ini akan tetap ada selama dua hari sebelum menjauh dan mengurangi dampaknya.

Dampak tidak langsung dari ketiga bibit siklon meliputi gelombang laut, hujan lebat, dan angin kencang.

Miming menjelaskan, bibit siklon tropis adalah suatu tahapan, jika tingkat kecepatan angin sudah maksimum maka disebut sebagai siklon tropis.

Halaman:

Tags

Terkini

Opini: Potensi Besar Gen Z Memimpin Perubahan Sistemik

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:04 WIB