ragam

Seblang Bakungan 2025: Ritualitas Sakral di Tengah Budaya Banyuwangi yang Melegenda

Sabtu, 7 Juni 2025 | 12:27 WIB

Kabar24.id - Siapkan diri untuk meresapi magis kebudayaan Banyuwangi. Event Seblang Bakungan hadir kembali pada 10–12 Juni 2025, mulai pukul 18.00 WIB di Kelurahan Bakungan, Banyuwangi.

Acara ini menyajikan beragam kegiatan seperti bazar UMKM, Seri Tari, pertunjukan Jazz Patrol pada 10 dan 11 Juni, serta puncak ritual Seblang yang digelar pada 12 Juni. Ajak teman dan keluarga merasakan langsung kekayaan tradisi ini—jangan sampai lewatkan!

Seblang Bakungan adalah ritual adat dan kesenian tari khas masyarakat Osing yang ditampilkan oleh wanita lanjut usia dalam kondisi trance. Ritual ini menjadi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, bertujuan untuk membersihkan desa, serta memanjatkan doa untuk keselamatan, kedamaian, dan kelancaran rezeki warga setempat.

Baca Juga: Resmi Meluncur! Infinix XPAD GT, Tablet Gaming AI Snapdragon 888 untuk Push Rank Tanpa Batas

Biasanya, ritual ini dilaksanakan tujuh hari setelah Idul Adha. Penarinya adalah wanita tua yang sudah mengalami menopause. Tujuan utama dari ritual ini adalah sebagai bagian dari upaya pembersihan desa dari energi negatif, ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, serta doa bersama demi keberkahan rezeki dan keselamatan.

Prosesi dimulai setelah waktu sholat Maghrib dengan doa awal di masjid desa. Selanjutnya, warga menggelar parade obor atau “oncor” mengelilingi desa sebagai simbol penerangan dan penjagaan spiritual. Setelah itu, diadakan acara selamatan dan makan bersama.

Pada malam puncak, penari melakukan tarian dalam kondisi trance yang diiringi oleh lantunan gending-gending tradisional yang khas dan sakral.

Baca Juga: 8 Desa di Kecamatan Purwoharjo Ini Terima Dana Desa 2025 Hampir Rp11 Miliar, Ini Rinciannya per Desa

Dalam pelaksanaan Seblang Bakungan, terdapat berbagai perlengkapan yang harus disiapkan seperti ketan sabrang, ketan wingko, tumpeng, kinangan (sirih pinang), bunga tujuh rupa, boneka simbolik, pecut, serta kelapa.

Semua unsur tersebut memiliki simbolisasi penting yang berkaitan dengan keselamatan, kesuburan, dan perlindungan.

Ritual Seblang Bakungan tidak hanya memiliki nilai seni dan budaya, tetapi juga memuat makna spiritual dan sosial yang sangat dalam.

Menurut keterangan yang dihimpun dari penyelenggara, “Seblang Bakungan adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan, bersih desa, dan doa untuk keselamatan, kedamaian, serta kelancaran rezeki.”

Baca Juga: Dana Desa 2025 Kabupaten Kendal Capai Rp262,6 Miliar, Berikut 10 Desa dengan Dana Tertinggi

Jika dibandingkan dengan Seblang Olehsari yang juga merupakan ritual serupa, terdapat perbedaan yang signifikan. Seblang Olehsari dilaksanakan pasca Idul Fitri dan ditarikan oleh remaja putri. Sementara Seblang Bakungan dilaksanakan setelah Idul Adha, dengan penari wanita yang telah menopause.

Halaman:

Tags

Terkini

Opini: Potensi Besar Gen Z Memimpin Perubahan Sistemik

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:04 WIB