Kabar24.id - Muara Bedul merupakan salah satu kawasan konservasi yang menyatu dengan alam Taman Nasional Alas Purwo. Tempat ini dulunya begitu terkenal karena menawarkan wisata perahu menyusuri kawasan mangrove, lengkap dengan suasana khas muara.
Akses menuju tempat ini cukup mudah namun penuh tantangan. Dari Banyuwangi, butuh waktu sekitar satu jam menuju Dusun Blok Solo, Desa Sumber Asri. Jalan aspal yang mulus di awal kemudian berubah menjadi bebatuan begitu memasuki hutan jati.
Keunikan tempat ini adalah suasana pedesaan yang masih kental. Selama perjalanan, pengunjung dapat berhenti sejenak menikmati es tebu di warung sederhana. Seorang warga, Mas Yudi, menyebut jarak ke Muara Bedul tinggal 6-7 kilometer dari dusun.
Baca Juga: Karnaval Budaya Banyuwangi 2025 Dipanaskan Lewat Workshop Seru Penuh Energi
“Hutan ini bagian dari Alas Purwo, hanya beda kecamatan,” ungkap sang pengunjung. Alas Purwo sendiri merupakan kawasan konservasi terkenal yang membentang luas hingga beberapa wilayah di Banyuwangi.
Sayangnya, ketika sampai di lokasi, suasana tampak sunyi. Tidak ada keramaian seperti saat tempat ini viral. Warung-warung sepi, rumah-rumahan wisata terbengkalai, dan perahu wisata rusak tak terpakai.
Satu-satunya warung yang buka digunakan untuk menitipkan kendaraan sekaligus beristirahat. Suasana menjadi kontras dengan bayangan wisata sebelumnya.
Baca Juga: Angga Raka Prabowo Diangkat Jadi Komisaris Utama Telkom, Gantikan Bambang Brodjonegoro
Situs Randu Telu menjadi salah satu spot yang masih dikenali, ditandai dengan tiga pohon randu tua. Namun tanpa informasi lengkap, tempat ini terasa hanya sebagai penanda, bukan destinasi.
Dermaga kayu yang dulunya digunakan untuk naik perahu kini berderit saat dipijak. Perahu besar yang biasa mengantar wisatawan menyusuri muara sudah tak lagi berfungsi. Tidak ada nelayan atau pengelola wisata di lokasi.
Baca Juga: Rismon Sianipar Ngaku Dicecar soal Metode Ilmiah yang Dikajinya, Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Seorang anak kampung sempat menyebut bahwa sisi lain muara terdapat pantai kecil. Namun karena tak ada perahu yang bisa digunakan, penyeberangan pun gagal dilakukan.
Kondisi ini menunjukkan betapa minimnya perhatian pengelolaan terhadap destinasi ini. Padahal Muara Bedul memiliki potensi wisata edukatif dan ekologis yang sangat besar.
Muara Bedul saat ini bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keheningan. Namun, jika ingin pengalaman wisata lengkap, pengunjung harus menurunkan ekspektasi.