Kabar24.id - Saat musim panas tiba, banyak pengguna AC dihadapkan pada dilema: lebih baik mematikan AC saat rumah kosong, atau membiarkannya menyala dengan pengaturan rendah? Keputusan ini tidak sesederhana kelihatannya, karena berbagai faktor turut memengaruhi efektivitasnya.
Jika Anda hanya pergi sebentar, AC sebaiknya tetap menyala. Tapi jika Anda akan meninggalkan rumah untuk waktu lama, sebaiknya AC dimatikan dan atur ulang waktu penyalaan melalui fitur timer otomatis.
Baca Juga: Polsek Tegalsari Dorong Swasembada Pangan Lewat Monitoring Pekarangan Warga
Berikut tips menghemat energi dari penggunaan AC:
-
Gunakan kipas angin untuk mendukung sirkulasi udara dingin tanpa beban daya besar.
-
Atur termal suhu sedang, karena semakin rendah suhu yang diatur, semakin tinggi konsumsi listrik.
-
Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat saat AC menyala agar tidak boros energi.
-
Gunakan fitur pengatur waktu untuk efisiensi otomatis.
-
Kombinasikan kipas dan AC untuk suhu nyaman dengan konsumsi rendah.
Menurut ahli dan produsen seperti TCL, perpaduan antara kipas dan AC bisa menciptakan efek pendinginan lebih merata tanpa harus menyetel suhu terlalu rendah. Langkah ini dapat membantu menghemat listrik secara signifikan.
Jangan lupa, perawatan berkala seperti membersihkan filter, mengecek saluran, dan memastikan level refrigeran optimal merupakan hal krusial agar perangkat bekerja maksimal. Masalah teknis kecil yang dibiarkan bisa menurunkan efisiensi dan memperpendek usia pakai alat.
Baca Juga: Bangun Citra Daerah, ASN Banyuwangi Dapat Pembekalan City Branding dari Pakar Nasional
Dengan strategi yang cermat dan peralatan pendukung yang digunakan dengan tepat, Anda bisa menjaga kenyamanan rumah tetap maksimal sekaligus menjaga pengeluaran listrik tetap efisien.**