Kabar24.id - Dugaan pungutan liar akses internet Starlink bagi warga terdampak banjir di Sumatra Utara kembali memantik amarah publik pada awal Desember 2025.
Kasus ini mencuat setelah laporan warga mengenai tarif Rp20 ribu per jam untuk WiFi viral di media sosial.
Baca Juga: Siklon Bisa Terulang, DPR Ungkap Fakta Baru soal Kerusakan Hulu Penyebab Banjir Sumatera
Padahal Starlink secara resmi menetapkan layanan internet gratis bagi korban banjir hingga akhir Desember 2025.
Kebijakan itu diumumkan melalui sejumlah media nasional seperti Detik, Suara, dan Media Indonesia.
Konfirmasi langsung juga disampaikan Elon Musk yang menyebut tidak etis mengambil keuntungan dari bencana.
Viralnya dugaan pungli berawal dari unggahan tangkapan layar percakapan WhatsApp.
Dalam percakapan itu disebut password WiFi hanya diberikan setelah warga membayar Rp20 ribu.
Pengunggah mengaku hanya ingin mengabari keluarga pada tengah malam.
Namun ia diminta membayar sebelum dapat mengakses WiFi Starlink di lokasi banjir.
Saat menanyakan struk atau bukti pembayaran, pihak yang meminta uang tidak memberi dokumen apa pun.
Unggahan tersebut langsung menyebar luas dan mencuri perhatian publik nasional.
Di tengah kemarahan warganet, muncul pertanyaan baru tentang potensi keuntungan oknum.
Jika benar ada yang “jualan password”, hitungan kasar membuat publik tercengang.