Kabar24.id - Video penjarahan minimarket di Tapanuli Tengah dan Sibolga viral di media sosial dan memicu perhatian publik.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @sumutnusantara, terlihat sejumlah warga masuk ke minimarket dan mengosongkan rak makanan.
Baca Juga: 52 SPPG Aceh Salurkan 185 Ribu Paket Makan Bergizi untuk Korban Banjir
Aksi tersebut diduga terjadi karena akses jalan terputus akibat banjir dan longsor sehingga distribusi logistik belum berjalan normal.
Keterangan unggahan menyebut minimarket di wilayah Pandan mulai dijarah karena masyarakat kesulitan memperoleh kebutuhan pokok.
Baca Juga: Tragedi Banjir Bandang Agam: 74 Tewas, 2.500 Mengungsi, 78 Hilang
Penjarahan ternyata tidak hanya terjadi di Tapanuli Tengah dan Sibolga, tetapi juga dilaporkan terjadi di Aceh Tamiang.
Kepala BNPB Suharyanto mengonfirmasi bahwa timnya sempat mengalami kejadian serupa saat menyalurkan bantuan.
Ia menyebut sekelompok warga mencoba merebut logistik yang dibawa tim BNPB ke Bandara Pinangsori.
Suharyanto menjelaskan hal tersebut terjadi pada Jumat sore 29 November 2025 ketika tim sedang mendistribusikan bantuan.
Menurutnya, upaya tersebut bukan tindakan kriminal melainkan karena warga belum menerima bantuan apa pun.
Dalam konferensi pers, ia menyampaikan bahwa tim diminta untuk memberikan logistik tersebut langsung kepada warga.
Suharyanto yakin masyarakat bertindak karena terdesak kebutuhan dan bukan karena niat jahat.