Kabar24.id - Pemerintah telah menetapkan total Dana Desa dalam UU APBN Tahun 2026 sebesar Rp60,6 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp40 triliun dialokasikan khusus untuk pembangunan gerai dan pergudangan Koperasi Desa Merah Putih atau KDMP.
Baca Juga: Lift Kaca Pantai Kelingking Disetop, Gubernur Bali Perintahkan Pembongkaran Total
Keterangan itu disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa dalam kegiatan media briefing di Jakarta pada Jumat, 14 November 2025.
Jika dihitung dari anggaran tersisa sebesar Rp20,6 triliun dan dibagi dengan jumlah desa sebanyak 75.259 desa, maka diperoleh rata-rata Dana Desa sekitar Rp273,7 juta per desa.
Baca Juga: Wapres Gibran Bicara Program MBG di KTT G20 Afrika Selatan, Disebut Investasi SDM Strategis
Besaran tersebut menjadi angka perkiraan nasional di luar anggaran KDMP yang akan diterima masing-masing desa pada tahun depan.
Jumlah final yang akan diterima setiap desa masih dapat berubah karena mengikuti parameter yang akan diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan.
Baca Juga: Cara Menghasilkan Uang dari Facebook Profesional, Simak Syarat dan Panduannya
Beberapa parameter yang dimaksud mencakup jumlah penduduk, kemiskinan, luas wilayah, status desa, hingga kepatuhan laporan penggunaan dana pada tahun sebelumnya.
Dengan proyeksi alokasi yang lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, desa disebut perlu melakukan penyesuaian dalam penyusunan rencana pembangunan.
Desa diimbau menyusun ulang RKPDes dan APBDes 2026 secara selektif berbasis skala prioritas.
Program yang tidak mendesak diminta ditunda dan difokuskan pada kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Pemerintah desa juga diminta mengurangi pembangunan fisik yang tidak urgen dan mempertimbangkan penjadwalan ulang.