Kabar24.id - Salah satu orang tua korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, mempertanyakan kejelasan tanggungan biaya pengobatan dari pemerintah.
Ia mengaku belum mendapatkan kepastian maupun kunjungan langsung dari pejabat pemerintah, meski sebelumnya telah dijanjikan seluruh biaya korban akan ditanggung.
Baca Juga: Karaton Surakarta Tegaskan Status Cagar Budaya Nasional dan Warisan Hidup
Pria bernama Andre itu mengatakan anaknya mengalami luka parah dan membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Ia mengkhawatirkan beban biaya pengobatan akan semakin berat jika tidak ada kepastian batas waktu tanggungan.
Baca Juga: JPP Promedia dan DIKPI Bahas Konsep Self Policing, Ilmu Kepolisian yang Bisa Diterapkan Masyarakat
"Korban ledakan ini ditanggung oleh pemerintah, saya kan juga enggak tahu ya ditanggungnya itu sampai kapan," ucap Andre kepada awak media pada Selasa, 11 November 2025.
Andre menyebut luka yang dialami anaknya tergolong berat dan membutuhkan perawatan intensif dalam jangka panjang.
Baca Juga: Dedy Tabrani Tekankan Pentingnya Self Policing di Keluarga, Sarankan Masuk Kurikulum Sekolah
"Karena ini masalah anak saya lukanya itu sangat-sangat parah," lanjutnya.
Ia juga menilai pemulihan anaknya tidak mungkin terjadi dalam waktu singkat.
"Dan tidak mungkin dalam kondisi satu tahun atau dua tahun itu baru sembuh," tuturnya.
Belum Ada Pejabat yang Menemui Keluarga Korban
Andre mengaku hingga kini belum pernah ditemui pejabat pemerintah untuk membahas skema tanggungan biaya perawatan.