news

Menkeu Purbaya dan Fenomena Purbaya Effect, Antara Popularitas dan Isu Gabung PAN

Minggu, 2 November 2025 | 08:10 WIB
Menyoroti pernyataan Menkeu Purbaya dalam menyikapi isu dirinya yang dinilai akan terjun ke dunia politik. (Instagram.com/@menkeuri)

Kabar24.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tengah menjadi perhatian publik setelah survei Great Institute menempatkannya sebagai menteri paling populer di kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Fenomena ini disebut sebagai “Purbaya Effect” oleh lembaga kajian teknologi, ekonomi, dan politik tersebut.

Baca Juga: Bocah 4 Tahun Meninggal Diduga Tenggelam di Kolam Renang Banyuwangi Park, Polisi Lakukan Penyelidikan

Direktur Eksekutif Great Institute, Sudarto, mengatakan penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan merupakan langkah Presiden Prabowo yang paling mendapat sambutan positif.

“Yang agak mengejutkan Purbaya effect, di survei kelihatan ada pengangkatan Purbaya,” ujar Sudarto di Jakarta, Sabtu, 1 November 2025.

Baca Juga: Ratusan Peserta Ramaikan IFG Synergy Day 2025, Kolaborasi dan Sportivitas Jadi Sorotan

Ia menjelaskan bahwa kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo didukung oleh kebijakan di sektor politik dan ekonomi.

“Di sektor politik, empat kebijakan Presiden Prabowo yang terpopuler adalah pemberantasan korupsi, kebebasan berpendapat, isu kemerdekaan Palestina, dan diplomasi luar negeri,” ucapnya.

“Termasuk penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan,” tambah Sudarto.

Fenomena “Purbaya Effect” disebut memicu meningkatnya popularitas berbagai program ekonomi pemerintah.

Menurut Sudarto, sektor ekonomi menjadi penopang utama tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel), serta pemulihan ekonomi rumah tangga menjadi kebijakan yang paling disukai masyarakat.

Sudarto menjelaskan survei dilakukan dengan metode terbuka, di mana responden diminta menyebut tiga nama menteri paling berprestasi.

“Nama pertama mendapat tiga poin, kedua dua poin, dan ketiga satu poin,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini