“Hasilnya, Purbaya Yudhi Sadewa memperoleh 826 poin, tertinggi di antara menteri lainnya,” jelasnya.
Popularitas Purbaya disebut mencerminkan optimisme publik terhadap pengelolaan ekonomi nasional yang stabil di bawah kepemimpinannya.
Namun, meningkatnya sorotan publik juga memunculkan isu politik yang mengaitkannya dengan salah satu partai besar.
Dalam kesempatan berbeda, Purbaya menegaskan dirinya tidak tertarik terjun ke politik.
Hal itu ia sampaikan saat menanggapi isu yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Saya tidak tahu, saya tidak tertarik politik,” kata Purbaya di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.
Pernyataan ini muncul setelah sejumlah kalangan menilai dirinya sebagai figur potensial dalam barisan politik pemerintah.
Meski begitu, ia menegaskan fokus utamanya tetap pada pengelolaan keuangan negara.
Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno, mengakui nama Purbaya tengah naik daun di mata publik.
Menurutnya, popularitas Purbaya bahkan melampaui beberapa tokoh politik yang lebih dulu dikenal.
“Saat ini popularitas Purbaya berada di atas Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi,” ujar Eddy di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
Namun, Eddy menilai belum tentu Purbaya tertarik bergabung dengan PAN.
“Apakah kemudian Pak Purbaya menjadi calon besutan PAN? Belum tentu, bisa jadi Pak Purbaya juga tidak mau,” ucapnya.
Eddy menyebut Purbaya adalah sosok profesional yang berfokus pada bidang keuangan negara, bukan politik praktis.
“Saya belum melihat bahwa beliau ada niat untuk masuk ke ranah politik,” katanya.
Artikel Terkait
Mentan Amran Luncurkan Lapor Pak Amran untuk Awasi Harga Pupuk
Ratusan Peserta Ramaikan IFG Synergy Day 2025, Kolaborasi dan Sportivitas Jadi Sorotan
Bocah 4 Tahun Meninggal Diduga Tenggelam di Kolam Renang Banyuwangi Park, Polisi Lakukan Penyelidikan