Kabar24.id - Dinas PU Pengairan Banyuwangi meluncurkan Water Resources Management System atau Warm System, aplikasi berbasis web dan Android yang mampu memantau ketersediaan air irigasi secara real time di seluruh wilayah Banyuwangi.
Inovasi ini menjadi salah satu program unggulan daerah yang telah tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2025.
Melalui aplikasi tersebut, juru pengairan dan penjaga pintu air dapat mencatat rencana tanam, curah hujan, serta debit air setiap sepuluh hari untuk kemudian diolah secara otomatis.
Data yang dihasilkan menampilkan kondisi aktual di lapangan sehingga proses monitoring dan evaluasi berjalan lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Pemeliharaan Saluran Irigasi Dam Concrong, Jaga Kelancaran Air ke Sawah Rogojampi
“Dengan Warm System, kami bisa melakukan pemantauan kapan pun dan di mana pun,” ujar Plt Kadis PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, Senin (14/10/2025).
Warm System memiliki berbagai fitur unggulan seperti pencatatan curah hujan, debit air, rencana tanam, hingga perhitungan ketersediaan air untuk membantu petugas memperoleh data akurat.
Fitur-fitur tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan irigasi yang lebih tepat dan transparan.
Selain pengembangan teknologi, DPU Pengairan Banyuwangi juga gencar membangun dan merevitalisasi jaringan irigasi di berbagai wilayah.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian di Banyuwangi.
Langkah tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air. ***