Kabar24.id - Kekosongan stok BBM di SPBU swasta terus menjadi perhatian publik.
Padahal pemerintah sudah menawarkan solusi dengan kolaborasi bersama Pertamina.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kegiatan MTQ XXXI Jawa Timur di Jember Telan Dana Capai Rp7.1 Miliar
Kesepakatan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasokan BBM di SPBU swasta.
Namun hingga kini, masih banyak SPBU swasta yang melaporkan kehabisan stok.
Kementerian ESDM mengakui belum semua pihak swasta menyepakati pembelian dari Pertamina.
Dirjen Migas Laode Sulaeman mengatakan negosiasi dengan Pertamina masih berjalan.
Menurutnya, realisasi ketersediaan BBM tergantung keputusan SPBU swasta sendiri.
“Minggu lalu sudah ada yang mulai setuju, tinggal tunggu implementasi,” kata Laode.
Ia menambahkan pihaknya rutin mengirim surat agar kesepakatan segera dijalankan.
“Setiap minggu saya buat surat untuk mengingatkan Pertamina dan swasta,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggelar pertemuan dengan SPBU swasta.
Pertemuan ini dihadiri Shell Indonesia, BP-AKR, ExxonMobil, dan Vivo.
Dalam pertemuan itu, Bahlil menyebut semua pihak setuju berkolaborasi dengan Pertamina.