Namun pelanggaran SOP di lapangan justru menimbulkan dampak serius yang mencoreng tujuan mulia tersebut.
Nanik juga menyebut banyak kasus terjadi karena SOP tidak dijalankan oleh mitra penyedia makanan.
Selain mitra, tim internal BGN melalui SPPG juga disebut lalai dalam menjalankan prosedur.
Kelemahan dalam implementasi SOP membuat risiko keracunan meningkat di berbagai daerah.
Akibatnya, sejumlah daerah bahkan sempat menetapkan Kejadian Luar Biasa karena kasus MBG.
Nanik juga menyinggung peran pemda, meski tanggung jawab awal ada di daerah tetap pengawasan pusat penting.
Ia menegaskan kasus ini harus menjadi pelajaran agar SOP dijalankan tanpa kompromi.
Program MBG dinilai perlu evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. ***