Kabar24.id - Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas atas kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kasus keracunan MBG mencuat di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca Juga: Oversupply PLN Berujung Rugi Puluhan Triliun
Dalam kurun waktu tiga hari, lebih dari 1.300 siswa mengalami keracunan.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan kasus tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca Juga: FIFA Pastikan Erick Thohir Bisa Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
BGN segera melakukan tindakan cepat untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
Langkah yang ditempuh antara lain menutup dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah.
Baca Juga: RUPTL 2025–2034: Janji Hijau PLN Masih Tertunda
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyebut surat penutupan sudah dilayangkan.
“Hari ini sudah kita keluarkan surat kepada semua dapur yang kemarin bermasalah,” kata Nanik.
Baca Juga: Profil Anggito Abimanyu, Wamenkeu yang Resmi Jadi Ketua DK LPS 2025-2030
Penutupan dilakukan terhadap dapur yang paling banyak bermasalah sepanjang September 2025.
Menurut Nanik, penutupan tidak memiliki batas waktu yang pasti.