Kabar24.id - Mulai 1 Agustus hingga 30 September 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember memberlakukan penambahan enam stasiun pemberhentian baru untuk KA Pandanwangi.
Langkah ini merupakan bagian dari respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat pasca penutupan jalur darat Gumitir.
Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil guna menunjang mobilitas masyarakat di wilayah Jember dan sekitarnya.
Baca Juga: Toko Rokok Ilegal Digerebek di Banyuwangi, Pria Ini Terancam 5 Tahun Penjara
"Ini untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat pasca ditutupnya jalur Gumitir karena perbaikan. Kami hadir untuk memberikan layanan serta mempermudah masyarakat mengakses stasiun," ujarnya saat memberikan keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).
Stasiun yang kini akan menjadi tempat berhenti KA Pandanwangi yaitu Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung, serta Argopuro. Penambahan ini memberi kemudahan bagi warga yang selama ini kesulitan menjangkau transportasi kereta api.
Tiket perjalanan bisa dibeli di loket stasiun maupun melalui aplikasi Access by KAI. Selain memperluas akses layanan, penambahan pemberhentian ini juga diharapkan meningkatkan okupansi penumpang.
Baca Juga: KAI dan Baitulmaal Muamalat Sediakan Sertifikasi Gratis untuk 300 UMKM Indonesia
Meskipun waktu tempuh bertambah sekitar 30 menit, PT KAI memastikan tidak ada gangguan berarti terhadap jadwal keberangkatan KA Pandanwangi. Jadwal berangkat tetap, hanya waktu tiba yang diperkirakan sedikit lebih lama.
Menurut Cahyo, "Asumsinya satu stasiun waktu berhentinya 3 menit, ditambah akselerasi dan sebagainya, perkiraan tambahannya maksimal 30 menit."
Saat ini, KAI juga sedang menyiapkan sarana pendukung di keenam stasiun baru tersebut. Infrastruktur tersebut harus sesuai dengan standar keselamatan serta kenyamanan sebagaimana regulasi dari Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Polres Ponorogo Gandeng 42 Ponpes Tanam Jagung di 71 Hektare
Seiring penutupan jalur Gumitir, masyarakat mulai mengandalkan kereta api untuk bepergian. Data KAI menunjukkan kenaikan penumpang sekitar 12 persen di akhir pekan, dan 5 persen saat hari kerja biasa.
"Karena memang transportasi kereta api menjadi alternatif, solusi masyarakat untuk mobilisasi ketika jalur darat ini ditutup. Secara harga, tiket KA Pandanwangi juga terjangkau," terang Cahyo.