Selain penjelasan tentang dampak bullying, siswa juga diajak berdiskusi tentang cara melawan dan mencegahnya.
Baca Juga: BMW X3 Dinobatkan SUV Terfavorit GIIAS 2025
Unit PPA Polres Blitar Kota berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran kolektif di lingkungan sekolah.
Materi edukasi juga disampaikan dengan ilustrasi dan contoh kasus nyata agar siswa lebih memahami bahayanya.
Polres Blitar Kota menegaskan bahwa semua bentuk kekerasan harus dihentikan, mulai dari lingkungan sekolah.
Baca Juga: Ledakan Guncang Sumur Pertamina EP di Subang, Warga Cidahu Panik
Para pelajar juga diajak untuk berani melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan.
Edukasi ini bertujuan untuk membentuk generasi pelajar yang lebih toleran dan saling menghargai.
Diharapkan pula setiap sekolah mampu membentuk sistem pelaporan bullying yang ramah anak.
Iptu Sjamsul menambahkan bahwa aksi bullying tak hanya menimbulkan luka, tetapi juga bisa menghambat prestasi siswa.
Baca Juga: Ledakan Guncang Sumur Pertamina EP di Subang, Warga Cidahu Panik
Dengan sosialisasi ini, Polres Blitar Kota berupaya menekan angka kekerasan terhadap anak di dunia pendidikan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menciptakan generasi muda yang kuat secara mental dan sosial.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Polres Blitar Kota dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat.
Polres Blitar Kota berjanji akan terus menggencarkan kampanye anti bullying hingga ke pelosok pendidikan di wilayah hukumnya. ***