"Inilah pentingnya publik memahami karakteristik media agar tidak mudah terpapar informasi keliru," tuturnya.
Promedia Teknologi Indonesia, jelas Agus Sulistriyono, telah membangun ekosistem media online terbesar di Tanah Air dengan 1.200 media dan 40.000 penulis di seluruh Indonesia. Perusahaan terus mengawasi kualitas konten agar tidak menyesatkan publik.
"Promedia berpegang pada koridor Dewan Pers dan selalu menjaga agar setiap konten berita tidak menyerang pihak mana pun serta tidak keluar dari kaidah jurnalistik," jelasnya.
Baca Juga: DPR Respon Isu Amplop Kondangan Bakal Dipajaki Pemerintah
Dalam kesempatan itu, Agus Sulistriyono juga menyampaikan komitmen Promedia dalam memberikan pengarahan dan pelatihan bagi ekosistem medianya, demi memastikan keberlangsungan media digital yang sehat dan berintegritas.
"Kami ingin menjadi bagian dari upaya membangun literasi digital nasional yang kuat," tutupnya.
Talkshow Jadi Momen Kolaborasi
Talkshow ini menjadi momentum kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan ruang digital yang aman, produktif, dan mencerdaskan, sejalan dengan semangat literasi yang digaungkan dalam perayaan Hari Bhayangkara.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, saat membuka acara secara daring dan menekankan pentingnya kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
Baca Juga: DPR Respon Isu Amplop Kondangan Bakal Dipajaki Pemerintah
"Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang bijak dan kreatif dalam menggunakan media sosial serta teknologi Artificial Intelligence (AI)," ungkap Nezar dalam sambutannya.
Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi yang bertindak sebagai moderator, menghadirkan narasumber lintas sektor termasuk Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Banyuwangi, Budi Santoso.
Pada kesempatan itu, Budi menyampaikan perlunya kesadaran kolektif dalam mengelola teknologi informasi yang saat ini berkembang sangat pesat.
"Kita harus bijak, jangan langsung membagikan informasi sebelum dipahami dan diverifikasi," terangnya.
Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo yang turut hadir dalam kesempatan itu sempat menambahkan literasi digital penting bagi seluruh lapisan masyarakat.