Kabar24.id - Dalam rangka mendukung digitalisasi pada institusi keagamaan, Telkom University menyelenggarakan pelatihan bertema “Membangun Ekosistem Digital Masjid melalui Hilirisasi Teknologi Tepat Guna dengan Optimalisasi Website dan Manajemen Konten” di Masjid Al-Hidayah, Bandung, Sabtu 21 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas), yang menjadi bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelatihan ditujukan untuk membantu para pengurus masjid menghadapi tantangan zaman digital, khususnya dalam pengelolaan informasi dan komunikasi ke jamaah.
Masih rendahnya literasi digital dan minimnya penggunaan website masjid menjadi isu utama. DKM sering kali kesulitan menyampaikan informasi secara luas dan efisien. Pelatihan ini hadir sebagai solusi praktis dan aplikatif.
“Masjid harus tampil sebagai pusat edukasi dan informasi yang bisa diakses kapan saja. Digitalisasi memungkinkan hal itu terjadi,” tutur Prof. Indrawati, MM., Ph.D., Ketua Pelaksana Abdimas, dalam pernyataan tertulisnya.
Dalam pelaksanaan pelatihan, dosen dan mahasiswa Telkom University memfasilitasi pembelajaran teknis seperti manajemen website, pembuatan konten dakwah berbasis audiovisual, serta penggunaan media sosial untuk komunikasi yang lebih luas dan efektif.
Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa, sekaligus sarana bagi para dosen untuk mengimplementasikan hasil riset dalam konteks nyata.
Baca Juga: Rusia Minati Hilirisasi Mineral, Indonesia Tawarkan Proyek Strategis Bernilai USD 1,4 Miliar
Dr. Maya Ariyanti, S.E., M.M., yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Keahlian (KK) periode 2014–2025, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan peta jalan Technology-Based Management dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University.
Fokus utama mereka adalah pada pengembangan kecerdasan buatan, pemerintahan berbasis digital, dan strategi pemasaran digital.
“Inisiatif ini membawa manfaat ganda: memberdayakan masyarakat dan menguatkan keilmuan di bidang teknologi dan komunikasi berbasis data,” kata Dr. Maya.
Baca Juga: Kolaborasi Hijau Indonesia–Rusia: Kembangkan Galangan Kapal Tenaga Listrik dan Surya
Kegiatan pelatihan ini tidak berakhir hanya sebagai sesi pembelajaran. Tim dari Telkom University turut menyusun langkah evaluasi serta rencana jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan transformasi digital di Masjid Al-Hidayah. Harapannya, masjid ini dapat menjadi model percontohan masjid cerdas di era Smart City.
Menurut Prof. Indrawati, program ini idealnya direplikasi oleh masjid lain di seluruh Indonesia. “Lewat teknologi tepat guna dan tetap mengedepankan nilai-nilai Islam, kampus bisa mengambil peran aktif dalam membentuk komunitas digital yang tangguh,” ujarnya.