Kabar24.id - Sebagai bagian dari inisiatif Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Tukar Minyak Jelantah.
Program ini bertujuan mengelola limbah minyak jelantah rumah tangga untuk diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydro Treated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel).
Baca Juga: Steak Makin Enak dengan Kecap Manis Jadi Bumbu Utama Menurut Chef Amerika Ini
“Program ini merupakan adaptasi kami untuk implementasi ekonomi sirkular. UCO yang selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga, setelah dikumpulkan akan kami bawa ke anak perusahaan Pertamina Group untuk diolah menjadi biofuel," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Heppy juga menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga tetapi juga menjadi bagian dari solusi energi bersih yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Teori Penyebab Kebakaran Los Angeles, Mulai dari Petir hingga Sisa Api Tahun Baru
Sejak diluncurkan pada 21 Desember 2024, program ini telah berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah di enam lokasi UCOllect Box.
Dengan konsumsi minyak goreng rumah tangga di Indonesia yang mencapai 2,66 juta ton per tahun, program ini diharapkan dapat mengurangi limbah sekaligus ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Artikel Terkait
Sebelum Terkulai Lesu di Pinggir Jalan, Sandy Permana Ternyata Sempat Temui Seseorang di Sebuah Danau hingga Cekcok dengan Terduga Pelaku
Fakta di Balik Pengakuan Pengeroyokan dari Nikita Mirzani dan Pukulan yang Diterima Razman Arif
Pengakuan Keluarga Soal Kasir Wanita yang Terjebak di Kebakaran Glodok Plaza hingga Damkar Bikin Regu Khusus demi Temukan Korban
Dibali Layar Film Pengantin Setan: Erika Carlina Alami Kelelahan Mental Selama Syuting Film Pengantin Setan
Juknis BOS 2025 Lengkap PDF, Reguler SD, SMP, SMA, SMA, Tahap 1 Cair Mulai Awal Januari 2025