Kabar24.id - Data terbaru menunjukkan bahwa jutaan warga Indonesia, terutama generasi muda, terjerat dalam praktik judi online.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak sosial yang luas.
Seperti meningkatnya angka kriminalitas, masalah keuangan keluarga, hingga kerusakan mental.
Pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan membentuk Desk Judi Online.
Baca Juga: Serius Perangi Judi Online, Pemerintah Harus Libatkan PPATK
Namun diperlukan upaya lebih lanjut untuk mencegah masyarakat, terutama anak-anak, terpapar bahaya judi online.
Melansir ANTARA, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan sejauh ini ada 8,8 juta warga yang terlibat dalam aktivitas judi daring atau online.
"Kalau dari data judi online dari intelijen ekonomi itu di tahun 2024 sebanyak 8,8 juta pemain, dimana 80 persen adalah masyarakat bawah dan menyasar ke anak anak muda," kata Budi, Kamis 14 November 2024.
Temuan tersebut pun menjadi perhatian khusus Budi Gunawan sehingga pihaknya berkomitmen untuk memberantas aktivitas judi online dengan membentuk Desk Judi Online.
Baca Juga: Mahasiswa UI Juara Dunia, Indonesia Bangga!
Desk Judi Online tersebut merupakan salah satu dari tujuh desk yang dibentuk untuk mempercepat program kerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama masa kerja.
Desk Judi Online bentukan Budi Gunawan ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
"Dalam pemberantasan judi online ini memang ada beberapa target yang di sasar. Ada aktor, aktivitas maupun infrastruktur termasuk sistem pembayaran," kata dia.
Tiga unsur ini yang menjadi incaran utama Desk Judi Online dalam membongkar setiap kasus. Hingga saat ini, Desk Judi Online telah menghasilkan beragam temuan kasus besar beberapa hari setelah dibentuk.
Baca Juga: Kabar Gembira! Petani Makin Mudah Dapat Pupuk Subsidi, Tinggal Tunggu di Gapoktan
Salah satunya yakni pengungkapan kasus judi online yang berada di dalam Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemekomdigi) beberapa waktu lalu.
Tercatat Polda Metro Jaya telah menetapkan 18 tersangka yang terdiri dari warga sipil dan oknum pegawai Kemenkomdigi.
Karenanya, Budi yakin kehadiran Desk Judi Online di dalam Menko Polkam dapat membantu pemerintah dalam memberantas aktivitas judi online di tengah masyarakat. (*)
