Pendapatan ekspor MDKA ambles 45,94 persen menjadi US$346,95 juta.
Kontribusi pendapatan dari proyek nikel MDKA yang dipimpin oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk atau MBMA juga mengalami penurunan.
Pendapatan proyek nikel tersebut tercatat ambles 49,31 persen menjadi US$934,99 juta.
Penurunan ini mencerminkan melemahnya kinerja penjualan nikel dalam struktur bisnis MDKA.
Meski pendapatan turun, MBMA justru mencatatkan kinerja laba yang positif.
MBMA berhasil membukukan peningkatan laba sebesar 26,21 persen menjadi US$25,31 juta.
Peningkatan laba tersebut ditopang oleh lonjakan bagian laba dari entitas asosiasi.
Selain proyek nikel, kontribusi dari tambang tembaga Wetar juga mengalami penurunan.
Tambang tembaga Wetar mencatatkan penurunan kontribusi hingga 48,30 persen menjadi US$68,67 juta.
Di tengah penurunan sejumlah lini bisnis, hanya satu proyek yang mencatatkan peningkatan kontribusi.
Proyek Tujuh Bukit yang memproduksi emas dan tembaga mencatatkan kenaikan pendapatan.
Pendapatan Tambang Tujuh Bukit naik 7,76 persen menjadi US$281,38 juta.
Selain itu, MDKA juga mencatatkan pendapatan lain-lain yang meningkat tajam.
Pendapatan lain-lain melonjak 6,43 kali lipat menjadi US$2,02 juta.
Pendapatan tersebut berasal antara lain dari PT Puncak Emas Tani Sejahtera, anak usaha PT Merdeka Gold Resources Tbk atau EMAS.
Artikel Terkait
Sempat Diam Sejak 2012, Dokter Gigi Jessica Freddy Akhirnya Buka Dugaan KDRT
Video Amatir Rekam Detik-detik Sungai Cidadap Meluap Terjang Kampung di Sukabumi
Weton Minggu Paing 21 Desember 2025 dan Gambaran Nasib Hidupnya