Dari hasil seleksi tersebut, IFG dinilai memenuhi ambang batas sektor keuangan.
Penyusunan INSTAR 2025 melibatkan pakar lintas disiplin untuk menjaga kredibilitas penilaian.
Para pakar berasal dari bidang anti-korupsi, tata kelola, lingkungan, dan HAM.
Beberapa nama yang terlibat antara lain Sonny Mumbunan dan Erry Riyana Hardjapamekas.
Selain itu, terdapat Natalia Soebagjo dan Jeffrey S. Siregar dalam tim pakar.
Keterlibatan pakar menjadi dasar objektivitas dalam pemberian pengakuan kepada IFG.
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menyebut pengakuan ini sebagai refleksi upaya berkelanjutan.
Ia menegaskan integritas menjadi fondasi dalam menjaga kepercayaan publik.
IFG juga menempatkan tata kelola sebagai dasar keberlanjutan jangka panjang.
Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, IFG terus memperkuat komitmen tata kelola.
Komitmen tersebut selaras dengan semangat Melayani Sepenuh Hati.
Pada INSTAR 2025, IFG meraih kategori INSTAR Committed Company.
Kategori ini diberikan kepada perusahaan dengan pondasi tata kelola yang kuat.
Pengakuan tersebut menegaskan komitmen IFG menuju praktik bisnis berkelanjutan.
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.
Artikel Terkait
Ini Penjelasan Weton Hari Ini Selasa Paing 16 Desember 2025, Watak hingga Nasib Hidup Lengkap
Tim SAR Gabungan Evakuasi Dua Warga Terjebak Banjir Luapan Sungai Kedungringin Muncar Banyuwangi
Libur Bank Indonesia 2026 Lengkap, Ini Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama