Ia menegaskan Kemenkop siap membantu memenuhi kebutuhan sarpras desa.
Langkah ini dilakukan agar KDMP dapat beroperasi optimal.
Wamenkop Farida menilai penguatan KDMP tidak hanya terkait infrastruktur.
Ia menekankan pentingnya penyelarasan visi antara pusat dan daerah.
Farida mengapresiasi langkah proaktif Pemkab Banyuwangi.
Ia menyebut banyak daerah belum melakukan pendekatan seintens Banyuwangi.
Bupati Ipuk menegaskan MoU ini menjadi dasar pengembangan KDMP di daerah.
Ia ingin pelaksanaannya selaras dengan kebijakan nasional.
Terdapat 217 desa dan kelurahan di Banyuwangi yang menjadi lokasi KDMP. Ipuk menyebut pendampingan Kemenkop diperlukan agar program tetap terarah.
Ia mengatakan KDMP adalah hal baru bagi Banyuwangi. Karena itu ia menilai bimbingan pusat sangat penting.
Menurut Ipuk, setiap KDMP akan diarahkan berdasarkan potensi desa.
Banyuwangi memiliki wilayah pesisir, pegunungan, hutan, hingga kawasan perdagangan.
Ia menambahkan Kemenkop memberi panduan pengembangan sesuai karakter wilayah. Dengan begitu, tiap KDMP dapat berkembang lebih tepat sasaran.
Ipuk menutup pernyataannya dengan apresiasi kepada Menkop dan Wamenkop. Ia menyebut fasilitas dari pusat akan memperkuat implementasi KDMP.
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.
Artikel Terkait
Asiknya Liburan Akhir Tahun 2025 Atau Tahun Baru 2026 di Banyuwangi, Hutan Djawatan Bisa Jadi Tujuan Wisata
Banyu Kuwung Banyuwangi Viral, Kolam Alami Lereng Ijen Ramai Diserbu Wisatawan
Menkop Resmikan Koperasi Merah Putih Tukangkayu, Banyuwangi Jadi Model Nasional