Surya mengatakan beberapa titik distribusi masih sulit dijangkau.
Ia menyebut komunikasi di wilayah terdampak juga masih terkendala.
Meski begitu, pemerintah pusat dan daerah terus berada di lapangan.
Di sisi lain, BNPB memberikan penjelasan terkait aksi penjarahan yang viral.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan warga sebenarnya mengambil makanan tanpa merusak fasilitas minimarket.
Ia memastikan tidak ada aksi pemecahan kaca atau perusakan bangunan.
Menurutnya, warga melakukan itu karena khawatir pasokan makanan terbatas.
Kondisi tertutupnya akses dan keterbatasan bahan pokok memicu kepanikan warga.
Suharyanto menyebut situasi itu menjadi penyebab video tersebut viral.
Video penjarahan itu sebelumnya diunggah akun Instagram @agus.fadlii pada Sabtu, 29 November 2025.
Dalam video terlihat warga korban banjir berebut masuk minimarket di pinggir jalan.
Mereka tampak mengambil makanan, beras, galon air, dan minyak goreng.
Hingga kini publik menanti percepatan distribusi bantuan bagi warga Sibolga yang terdampak banjir dan longsor.***
Artikel Terkait
Eks Dirut ASDP Akhirnya Bebas, Suara Musik Senam pun Dianggap Terindah Sepanjang Hidupnya
Wajib Simpan! Kalender 2026 Lengkap Download dengan Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama
TNI AL Kerahkan KRI dan Bantuan Kemanusiaan Skala Besar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar