• Senin, 22 Desember 2025

Trah Mataram Diminta Bersatu, Cucu PB XI Serukan Rembug Agung Demi Karaton Surakarta

.
- Rabu, 12 November 2025 | 18:44 WIB
BRM Nugroho Iman Santoso serukan rekonsiliasi seluruh Trah Mataram demi Karaton Kasunanan Surakarta yang rukun dan bermartabat.
BRM Nugroho Iman Santoso serukan rekonsiliasi seluruh Trah Mataram demi Karaton Kasunanan Surakarta yang rukun dan bermartabat.

Kabar24.id -Suasana internal Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menjadi perhatian setelah muncul perbedaan pandangan terkait suksesi pengganti Kanjeng Sinuhun Paku Buwono XIII.

BRM Nugroho Iman Santoso, cucu dari Kanjeng Sinuhun Paku Buwono XI dan putra dari GPH Notopuro, menyerukan pentingnya rekonsiliasi dan musyawarah besar di antara seluruh trah Dinasti Mataram.

Baca Juga: Utusan Keraton Surakarta Serahkan Undangan Jumenengan ke Sultan HB X

Ia menegaskan bahwa suksesi kepemimpinan karaton tidak bisa dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan seluruh keluarga besar pewaris tahta.

“Semua trah Dinasti Mataram, mulai dari PB II hingga PB XIII, harus duduk bersama untuk bermusyawarah dan mencapai mufakat. Jangan sampai terjadi konflik berikutnya,” ujar BRM Nugroho.

Baca Juga: Warga Kecewa, Perwakilan PT BSI Tak Mampu Jawab Tuntutan Soal Tambang Emas

Menurutnya, Karaton Surakarta merupakan simbol warisan leluhur yang harus dijaga dengan semangat persatuan dan kebersamaan.

Ia menilai bahwa hanya dengan jalan rembug dan mufakat, keputusan yang diambil akan memiliki legitimasi kuat dan diterima oleh semua pihak.

Baca Juga: Karaton Surakarta Tegaskan Status Cagar Budaya Nasional dan Warisan Hidup

“Karaton bukan milik keluarga inti semata, tetapi milik seluruh keluarga besar Dinasti Mataram,” tambahnya.

BRM Nugroho juga meminta semua pihak menahan diri dan menempatkan kepentingan karaton di atas ambisi pribadi maupun kelompok.

“Kami, dari Trah Awu Sepuh dan seluruh keluarga besar PB II hingga PB XI, siap duduk bersama demi kemaslahatan Karaton Surakarta ke depan,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa perpecahan internal hanya akan merusak kehormatan karaton yang selama ini menjadi lambang keluhuran budaya Jawa.

Menurutnya, momentum saat ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat silaturahmi dan membangun kembali kepercayaan antartrah di lingkungan karaton.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X