Selain pasar, Asrama Inggrisan juga menjadi bagian penting proyek revitalisasi ini.
Bangunan bersejarah itu dulunya kompleks perkantoran telegraf peninggalan kolonial yang menghubungkan Eropa dan Australia pada 1871.
Revitalisasi dilakukan dengan menjaga orisinalitas bangunan sesuai aturan cagar budaya nasional.
Ke depan, Asrama Inggrisan akan difungsikan sebagai kawasan wisata sejarah dan edukasi di pusat kota Banyuwangi.
AHY juga mengapresiasi keterlibatan pekerja lokal yang mencapai 250 orang setiap hari dalam proyek ini.
Ia berharap proyek tersebut menjadi wadah penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat Banyuwangi.
Project Manager Ikhwan Fatoni menyebut sebagian besar pekerjaan sudah masuk tahap finishing.
Ia memastikan proyek rampung sesuai jadwal dengan menambah tenaga kerja jika diperlukan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat.
Ia berharap wajah baru pasar dan Asrama Inggrisan menjadi ikon wisata baru yang menggeliatkan ekonomi warga. ***
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Tinju Kepala SPPG saat Sidak Lapangan Berujung Minta Maaf
Viral Kisah Randika, Anak Rantau Tewas Kelaparan: DJ Donny Soroti Gagalnya Negara Jalankan Tanggung Jawab
Pengamat Sebut Pembangunan IKN Langgar Konstitusi dan Rugikan Daerah