Tim SAR menunda pembongkaran total untuk menunggu perhitungan teknis yang lebih aman.
Ahli konstruksi dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) dilibatkan dalam memberikan rekomendasi.
Menurut Abdul, tim harus menyiapkan penahan gedung lama agar proses cutting berjalan aman.
Langkah ini diambil untuk mencegah kerusakan tambahan di sekitar pondok pesantren.
Tragedi di Ponpes Al Khoziny memicu perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto.
Presiden menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan arahan Presiden pada Minggu malam.
“Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanannya,” ujar Prasetyo.
Presiden juga memantau proses evakuasi dan penanganan korban di Sidoarjo secara langsung dari Jakarta.
Prasetyo menegaskan para menteri hingga gubernur diminta turun langsung ke lapangan.
Instruksi itu untuk memastikan seluruh kebutuhan korban dan keluarga ditangani dengan baik.
Pemerintah berharap evaluasi nasional dapat mencegah terulangnya tragedi serupa.
Selain itu, langkah ini menjadi momentum untuk memperkuat pengawasan infrastruktur pesantren.
Keselamatan para santri dan tenaga pendidik disebut menjadi prioritas utama pemerintah. ***
Artikel Terkait
Update Evakuasi Insiden Al Khoziny: BNPB Klaim Pembersihan Puing Alami Kendala, Tim SAR Temukan Mercy Remuk di Reruntuhan
Diduga Rem Blong dan Sopir Ngantuk, Truk Timpa 5 Korban dari Atas Jembatan Tol di Serang
Menkeu Purbaya Awasi Ketat Serapan MBG, Luhut Yakin Penyerapan Membaik