Selain itu, KKMP Tukangkayu juga menjadi pangkalan resmi elpiji tiga kilogram.
Salah satu keunggulan koperasi adalah harga sembako yang lebih murah dibanding HET.
Bahkan, anggota bisa mendapat promo cashback pembayaran melalui QRIS yang terhubung ke BTN.
Imam menambahkan, jika seluruh koperasi Merah Putih di Banyuwangi berkolaborasi, maka bisa menjadi grosir besar.
Dengan skema tersebut, harga barang bisa lebih murah karena memutus rantai distribusi panjang.
Permodalan koperasi mendapat dukungan dari bank-bank Himbara.
Sementara sistem keanggotaan memanfaatkan digitalisasi dengan pendaftaran lewat Google Form.
KKMP Tukangkayu juga memberdayakan produk lokal seperti kopi dan gula khas Banyuwangi.
Produk lokal tersebut dikemas kekinian agar bisa menarik minat generasi muda.
Imam menyebut tujuan koperasi bukan hanya melayani orang tua, tapi juga anak-anak muda.
Pihak Bulog Banyuwangi juga mendukung keberadaan koperasi sebagai mitra distribusi.
Asisten Manajemen Bisnis Bulog, Yudha, menjelaskan komoditas beras SPHP hingga minyak goreng disuplai ke koperasi.
Selain itu, beras premium Punokawan juga disediakan dengan harga bersaing.
Bulog menegaskan dukungan ini sejalan dengan program strategis nasional di bidang pangan.
Koperasi Merah Putih tidak dimaksudkan untuk menyaingi UMKM.
Artikel Terkait
Pertunjukan Pernikahan Khas Osing Banyuwangi Mupus Braen Tampil di Banjoewangi Tempo Doeloe
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025, Start dari Pantai Boom dan Finish di Paltuding Ijen
Kapolda Jatim dan Forkopimda Banyuwangi Gelar Panen Jagung 1.446 Ton untuk Ketahanan Pangan
Daerah Sulit Sinyal Jadi Lokasi Uji Coba Bansos Digital di Banyuwangi: Target, Pendataan, dan Integrasi Data