Kabar24.id - Upacara pemberangkatan Satgas Garuda Merah Putih-II Misi Airdrop Gaza digelar di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bertindak sebagai inspektur upacara dan menekankan bahwa kemerdekaan memiliki dimensi yang luas: menjaga kedaulatan sekaligus berbuat untuk kemanusiaan.
“Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya diwujudkan dalam menjaga kedaulatan bangsa tapi juga dalam berperan aktif membantu sesama bangsa yang sedang berjuang untuk hidup damai dan merdeka,” ujarnya.
Baca Juga: Honor X7c 5G Siap Rilis di India 18 Agustus, Andalkan Snapdragon 4 Gen 2 dan Kamera 50MP
Selebihnya, Panglima TNI menekankan pentingnya konsistensi dan disiplin dalam setiap operasi agar bantuan sampai tepat sasaran.
Misi Kemanusiaan Gaza berlangsung selama 12 hari, dari Rabu, 13 Agustus 2025 hingga Sabtu, 23 Agustus 2025. Penugasan ini langsung berasal dari Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk kehadiran negara untuk mendorong pemulihan kemanusiaan.
Jalur airdrop dari pangkalan di Yordania dipilih untuk memastikan distribusi bantuan tetap berjalan meski situasi di darat dinamis.
Baca Juga: Tema KPop Demon Hunters Hadir di Galaxy, Kolaborasi Eksklusif Samsung dan Netflix Gratis Terbatas
Dua pesawat Hercules C-130J TNI AU dari Skadron Udara 31 disiagakan untuk operasi ini. Sebanyak 66 personel gabungan—unsur TNI, kementerian terkait, lembaga pemerintah, dan media nasional—terlibat dalam manajemen misi, mulai dari penyiapan muatan, pengujian peralatan, hingga pelaksanaan airdrop dengan standar keselamatan dan keamanan yang ketat.
Bantuan yang dikirimkan berjumlah 800 ton, berasal dari Baznas serta dukungan bahan makanan dari Kementerian Pertahanan RI.
Dengan muatan tersebut, misi menargetkan pemenuhan kebutuhan dasar yang paling mendesak, seperti bahan pangan dan logistik penting lainnya, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Setelah melepas keberangkatan, Panglima TNI memberikan motivasi kepada Dansatgas Kolonel Pnb Teguh Pujianto dan seluruh prajurit, lalu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat C-130J-30 yang membawa bantuan logistik dan Payung Udara Orang (PUO).
Tindakan ini memastikan kesiapan misi tercapai baik dari sisi teknis, personel, maupun prosedur.
Artikel Terkait
Mahasiswa HI UNEJ Magang di Tunisia, Jadi Duta Budaya dan Marketing di Afrika Utara
Ramai Soal Pengadaan iPhone, KIni Jadi Sorotan Harta Bupati Aceh Sngkil Periode 2025-2030 Safriadi Oyon Rp33 Miliar, Miliki 98 Aset Tanah
Tema KPop Demon Hunters Hadir di Galaxy, Kolaborasi Eksklusif Samsung dan Netflix Gratis Terbatas
Honor X7c 5G Siap Rilis di India 18 Agustus, Andalkan Snapdragon 4 Gen 2 dan Kamera 50MP