Kabar24.id - Saiful Bahri dan Ferdiansyah membuktikan bahwa bisnis hidroponik selada bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.
Keduanya adalah jebolan Jagoan Tani Banyuwangi yang kini menjadi inspirasi petani muda di daerahnya.
Pada Kamis, 7 Agustus 2025, Bupati Ipuk Fiestiandani mengunjungi kebun hidroponik Saiful di Dusun Sepanjang, Glenmore.
Di sana, Bupati melihat langsung bagaimana selada hidroponik diproduksi dengan kualitas tinggi dan pengelolaan profesional.
Saiful memulai usaha pada masa pandemi 2020 setelah melihat Pay Farm milik Ferdiansyah. Meski sempat gagal karena nutrisi berlebihan dan kerusakan greenhouse, ia tidak menyerah. Kini, ia memanen 10–20 kilogram selada per hari dengan omzet hingga Rp6 juta per bulan.
Ferdiansyah, yang memimpin Pay Farm, mengaku program Jagoan Tani memberi peluang besar dalam memperluas pasar, modal, dan pelatihan. Saat ini, Pay Farm memproduksi hingga 50 kilogram selada per hari dengan 10 mitra petani.
Bupati Ipuk berharap semakin banyak anak muda yang menekuni pertanian modern seperti hidroponik karena peluangnya besar dan pasarnya luas.**
Artikel Terkait
Mentan Amran Pastikan Beras Premium di Ritel Aman Dikonsumsi, Meski Kualitas Turun
Penantian Panjang Berakhir 38 Detik, Rematch El Rumi vs Jefri Nichol Tuai Kekecewaan
Jay Idzes Resmi Gabung Sassuolo, Ditebus Rp189,5 Miliar dari Venezia
Usai Blokir Brutal Jutaan rekening, Kini PPATK Mengaku Rampungkan Analisis 122 Juta Rekening Dormant, 90 Persen Aktif Lagi