Menyapa Warga Glenmore, Bupati Ipuk Dorong Infrastruktur dan Pertanian Jadi Motor Ekonomi Desa

Kabar24.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali turun langsung ke masyarakat dalam program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Kali ini, tiga desa di Kecamatan Glenmore menjadi lokasi kegiatan: Desa Tulungrejo, Desa Sepanjang, dan Desa Tegalharjo.

Kunjungan ini tak hanya sebagai bentuk penguatan pelayanan publik, tetapi juga sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan merata hingga ke pelosok.

Baca Juga: Waspada Penipuan Online: 8 Strategi Cerdas Lindungi Data dan Uang Anda

Di Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Bupati Ipuk meninjau pembangunan plengsengan atau tanggul penahan air. Pembangunan ini merupakan jawaban atas keluhan warga yang kerap terdampak banjir saat musim hujan.

"Karena wilayah ini letaknya lebih rendah, air hujan dari atas selalu mengalir dan berkumpul di sini. Akibatnya, rumah-rumah warga kerap kebanjiran," ujar Ipuk saat berdialog dengan warga.

Dengan hadirnya plengsengan, Ipuk berharap tidak hanya mampu mengurangi risiko banjir, tapi juga memberi manfaat tambahan. "Selain itu, air hujan juga bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah warga," tambahnya.

Baca Juga: Semarak HUT ke-80 RI, Dinsos Jatim dan Pemuda Gelar Donor Darah Wujudkan Semangat Indonesia Emas

Riza Al Fahroby, Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, menerangkan bahwa plengsengan tersebut dibangun sepanjang 206 meter.

“Dibangun di area afur. Tujuannya menampung air dari atas kebun agar tak meluber ke permukiman,” katanya.

Tahun ini, Dinas PU Pengairan menargetkan pembangunan 75 plengsengan di berbagai titik. Proyek tersebut mencakup penanganan plengsengan sungai, saluran drainase, dan daerah permukiman.

Baca Juga: Jalur Puncak Bogor Semakin Tertib dan Meriah Sambut HUT ke-80 RI

Di Desa Sepanjang, Bupati Ipuk menyoroti pengembangan sektor pertanian, termasuk kunjungan ke Ziyad Farm, yang fokus pada budidaya selada hidroponik.

Dikelola oleh kelompok pemuda yang dipimpin Syaiful Bahri, usaha ini bermula dari inisiatif sederhana namun kini berkembang pesat. Panen harian mereka mencapai 10 kilogram dan sudah memasok ke beberapa outlet kebab serta kafe di Banyuwangi.