Kabar24.id - Jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, publik dikejutkan dengan maraknya pengibaran bendera One Piece atau Jolly Roger di berbagai wilayah.
Bendera bergambar tengkorak itu, yang identik dengan simbol bajak laut dalam serial anime Jepang, kini terlihat berkibar di depan rumah warga, hingga ditempelkan pada kendaraan.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan keprihatinannya atas tren ini. Ia menyebut bahwa fenomena tersebut bukan sekadar bagian dari budaya pop, melainkan bagian dari agenda yang lebih serius.
Baca Juga: Dua Kapal Filipina Diringkus TNI AL saat Selundupkan Obat Ayam dan Skincare Ilegal
“Kami mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan. Memang ada upaya memecah belah persatuan dan kesatuan,” ujar Dasco dalam konferensi pers di Gedung Parlemen, Kamis (31/7/2025).
Ia menegaskan bahwa pengibaran simbol bajak laut menjelang hari kemerdekaan bisa memiliki dampak psikologis dan ideologis terhadap masyarakat, terutama generasi muda.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing dan tetap bijak dalam menyikapi segala bentuk provokasi.
Beberapa warganet menyuarakan ketidakpuasan terhadap kondisi negeri lewat simbol ini. Salah satu unggahan Instagram menuliskan, “Bendera merah putih terlalu suci untuk dikibarkan di negara yang penuh dengan orang-orang kotor,” disertai dengan foto bendera One Piece berkibar.
Baca Juga: Aturan Baru Sri Mulyani, Pajak Kripto Naik Jadi 0,21 Persen Mulai Agustus 2025
Di dunia fiksi, bendera Jolly Roger melambangkan perlawanan terhadap tirani dan ketidakadilan. Namun, bagi sejumlah pihak di Indonesia, simbol itu kini diasosiasikan sebagai bentuk ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan dan kondisi sosial yang ada.
Ketua Harian Partai Gerindra itu menambahkan, simbol ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menggoyahkan stabilitas nasional.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan semua pihak agar Indonesia tidak tergelincir ke dalam konflik internal.
Baca Juga: TNI AL dan Armada Inggris Gelar Passex Strategis di Perairan Indonesia
Firman Soebagyo dari Fraksi Golkar pun menganggap pengibaran bendera bajak laut sebagai aksi yang harus ditindak. Ia mendorong aparat keamanan untuk segera menelusuri siapa saja yang berada di balik penyebaran simbol ini.
Artikel Terkait
Proyek Kampung Haji RI di Mekah Resmi Dimulai, Danantara Pimpin Investasi Akomodasi Jemaah
TNI AL dan Armada Inggris Gelar Passex Strategis di Perairan Indonesia
Aturan Baru Sri Mulyani, Pajak Kripto Naik Jadi 0,21 Persen Mulai Agustus 2025
Dua Kapal Filipina Diringkus TNI AL saat Selundupkan Obat Ayam dan Skincare Ilegal