• Senin, 22 Desember 2025

Benjamin Reverte Prades Juara Baru Tour de Banyuwangi Ijen 2025

.
- Kamis, 31 Juli 2025 | 20:03 WIB
Benjamin Prades Juara Tour de Banyuwangi Ijen 2025. (foto: Istimewa)
Benjamin Prades Juara Tour de Banyuwangi Ijen 2025. (foto: Istimewa)

Kabar24.id - Tour de Banyuwangi Ijen 2025 menobatkan pembalap DC Fukuoka Jepang, Benjamin Reverte Prades, sebagai juara umum. Ia mencatat kemenangan setelah 11 tahun mengikuti ajang ini.

Kemenangan diperoleh melalui pencapaian tercepat di Etape Empat. Benjamin mencatat waktu 4 jam 9 menit 42 detik.

Baca Juga: TdBI di Mata Warga: Tour de Ijen Jadi Ajang Silaturahmi dan Kebanggaan Banyuwangi

Peringkat kedua diraih Adne Van Engelen dari Terengganu Cycling Team Malaysia. Di posisi ketiga ada Nicolo Pettiti dari Swat Club Italia.

Etape terakhir digelar pada Kamis, 31 Juli 2025, dimulai dari RTH Maron Genteng dan finis di Paltuding Gunung Ijen. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, turut hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga: Festival Mangrove 2025: Kolaborasi Nasional untuk Selamatkan Ekosistem dan Ubah Gaya Hidup

Benjamin telah mengikuti Tour de Banyuwangi Ijen sebanyak enam kali sejak 2014. Ia sebelumnya pernah finis di posisi kedua dan ketiga.

Tour de Banyuwangi Ijen pertama kali digelar pada 2012. Ajang ini sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi dan kembali aktif pada 2024.

Baca Juga: IFG Bangun Ekosistem Asuransi Tangguh, Hadirkan Dialog Strategis Bersama

Benjamin mengaku bahagia atas pencapaian ini. Ia sempat mempertimbangkan pensiun, namun kemenangan ini menjadi alasan baginya untuk tetap balapan.

Meski bukan pembalap pendaki, Benjamin tetap mampu bersaing di rute menanjak yang menjadi ciri khas Tour de Ijen. Ia menilai rute tahun ini lebih menantang karena hujan dan variasi lintasan.

Baca Juga: Bantah Tak Laku, Ashanty Tutup 15 Gerai Toko Kuenya

Atas kemenangan ini, Benjamin berhak mengenakan Ijen Sulfur Jersey atau Yellow Jersey. Gelar Raja Tanjakan atau Polkadot Jersey diraih Nicolo Pettiti dari Italia.

Pettiti mempertahankan gelar tersebut sejak dua etape terakhir. Ia mengaku terkesan dengan tanjakan ekstrem sepanjang satu kilometer dengan kemiringan lebih dari 20 persen.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X