• Senin, 22 Desember 2025

PWI Ciayumajakuning Tegaskan Pengusiran Wartawan Bukan Soal Aset, Tapi Upaya Bungkam Kritik

.
- Jumat, 18 Juli 2025 | 11:32 WIB
PWI Ciayumajakuning Tegaskan Pengusiran Wartawan Bukan Soal Aset, Tapi Upaya Bungkam Kritik. (foto: Istimewa)
PWI Ciayumajakuning Tegaskan Pengusiran Wartawan Bukan Soal Aset, Tapi Upaya Bungkam Kritik. (foto: Istimewa)

Kabar24.id, INDRAMAYU - Sejumlah Ketua Persatuan Wartawan Indonesia PWI dari wilayah Ciayumajakuning yang meliputi Cirebon Indramayu Majalengka dan Kuningan mengecam keras langkah Pemerintah Kabupaten Indramayu yang mengusir organisasi wartawan dari gedung milik Pemkab.

Pengusiran itu dilakukan melalui surat resmi yang ditujukan kepada organisasi wartawan yang sudah lama menempati gedung tersebut untuk menjalankan aktivitas pers.

Baca Juga: Tes DNA Anak Liza Mariana Bakal Digelar di RSCM

PWI menilai kebijakan Pemkab Indramayu tersebut sebagai tindakan tidak etis dan arogan. Langkah itu dinilai mencederai semangat demokrasi dan kebebasan pers di daerah.

Menurut PWI Ciayumajakuning pengusiran ini juga menjadi sinyal buruk bagi keberadaan insan pers di Indramayu yang selama ini menjalankan fungsi kontrol sosial.

Baca Juga: Berikut Direksi dan Komisari PT Pertamina Hulu Energi Terbaru 2025

PWI berharap Pemkab Indramayu dapat membuka ruang dialog serta menghormati eksistensi wartawan sebagai pilar keempat demokrasi yang berperan menjaga transparansi pemerintah.

PWI menilai tindakan itu bukan hanya tindakan tak etis dan arogan, namun sinyal buruk bagi kebebasan pers di Indramayu.

Baca Juga: Tes DNA Anak Liza Mariana Bakal Digelar di RSCM

Ketua PWI Majalengka, Pai Supardi, menilai langkah Pemkab Indramayu sangat mencederai prinsip kemerdekaan pers dan demokrasi di Kabupaten Indramayu.

Wartawan Rakyat Cirebon grup Radar Cirebon ini menilai, bahwa kehadiran wartawan selama ini bukan beban atau ancaman bagi pemerintah, melainkan mitra strategis. Baik dalam menyampaikan informasi pembangunan, mengawasi jalannya pemerintahan dan kritik yang membangun.

"Ini bukan sekadar soal gedung. Ini soal cara pemerintah melihat pers. Kalau wartawan diperlakukan seperti ini, maka bisa dibaca sebagai upaya membungkam suara kritis publik," tegas Pai.

Baca Juga: Berikut Direksi dan Komisari PT Pertamina Hulu Energi Terbaru 2025

Hal senada diungkapkan etua PWI Kuningan, Nunung Khazanah. Ia menegaskan, pengusiran wartawan dari gedung itu menjadi preseden buruk bagi Pemkab Indramayu. Jika pemda setempat merasa terganggu dan terusik oleh fungsi dan kontrol pers, ini indikasi kemunduran dalam demokrasi.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X