• Senin, 22 Desember 2025

Ekonomi Syariah Naik Kelas, Prabowo dan Ma’ruf Sepakat Bentuk Badan Baru Penggerak

.
- Rabu, 9 Juli 2025 | 20:53 WIB

Kabar24.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan komitmen serius terhadap pengembangan ekonomi syariah nasional dengan rencana membentuk Badan Ekonomi Syariah. Rencana ini akan dibahas bersama Wakil Presiden 2019–2024, Ma’ruf Amin, pada penghujung Juli 2025 sebagai langkah transformasi dari struktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang ada saat ini.

“Insya Allah Komite Nasional ini akan bertransformasi sebentar lagi menjadi Badan Ekonomi Syariah. Insya Allah tidak akan lama lagi. Pak Presiden sudah bicara dengan saya dan insya Allah akan kita bicarakan di akhir bulan ini,” tutur Ma’ruf pada peluncuran laporan The State of Global Islamic Economy Report 2024–2025, Selasa (8/7/2025).

Menurut Ma’ruf, perubahan bentuk kelembagaan ini sangat dibutuhkan agar pengembangan ekonomi syariah nasional bisa lebih progresif. Ia menekankan pentingnya kecepatan dalam menciptakan kebijakan baru serta koordinasi antar sektor ekonomi syariah.

Baca Juga: Tipu Daya Oknum Guru Ngaji yang Diduga Cabuli Santri Perempuan di Tebet, Kasih Uang Lalu Dibujuk Agar Pulang Paling Belakang

“Ini akan mempercepat prosesnya. Sehingga kita bisa mengakselerasi inovasi-inovasi pengembangan kebijakan dan koordinasi lintas sektor ekonomi syariah di Indonesia,” ucapnya menambahkan.

Dalam penilaiannya, lembaga baru tersebut akan memberikan fondasi yang kuat dalam mendukung pembangunan sektor ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. Apalagi telah terjadi kesepahaman strategis antara dirinya dan Prabowo untuk mendorong langkah ini agar bisa segera direalisasikan.

Selain menyampaikan rencana pembentukan badan tersebut, Ma’ruf Amin juga menyampaikan kabar menggembirakan tentang prestasi Indonesia dalam indeks ekonomi Islam global. Dalam laporan terbaru SGIE 2024/2025, Indonesia naik peringkat drastis dari posisi 10 ke posisi 3 selama lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Telkom Indonesia Rayakan 60 Tahun, Usung Tema Langkah Cepat, Tumbuh Bersama untuk Masa Depan Digital Indonesia

“Nomor 3 itu kita harus lihatnya dari posisi nomor 10, kemudian nomor 8, naik nomor 5, naik nomor 3. Artinya, kenaikannya itu signifikan sekali, oleh karena itu dari tiga ke satu saya kira bukan sesuatu yang sulit,” tegasnya.

Laporan SGIE 2024/2025 juga mengungkapkan bahwa Indonesia mencatat nilai kesepakatan investasi tertinggi di antara negara-negara anggota OIC. Total investasi tercatat mencapai US$1,6 miliar atau sekitar Rp26,03 triliun, yang menunjukkan daya tarik ekonomi syariah Indonesia di mata investor dunia.

Capaian luar biasa ini tak lepas dari sinergi berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga komunitas ekonomi syariah yang aktif mempromosikan Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia. Transformasi kelembagaan menjadi salah satu kunci penting dalam mempercepat perwujudan visi besar tersebut.**

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X