• Senin, 22 Desember 2025

Evakuasi Juliana Marins Tak Menggunakan Helikopter, Begini Penjelasan Basarnas

.
- Jumat, 27 Juni 2025 | 09:01 WIB
Momen proses evakuasi jenazah Juliana Marins oleh Basarnas. (Instagram/kantorsar_mataram)
Momen proses evakuasi jenazah Juliana Marins oleh Basarnas. (Instagram/kantorsar_mataram)

 

 

Kabar24.id - Proses evakuasi jenazah pendaki wanita asal Brasil, Juliana Marins yang jatuh di jurang di Gunung Rinjani telah selesai dilakukan.

Tim SAR berhasil menarik tubuh Juliana yang jatuh di sekitar Cemara Nunggal pada Rabu, 25 Juni 2025.

Baca Juga: Proses Kepulangan Masih Berjalan, 52 Persen Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Tanah Air

Dalam proses evakuasi ini, tim SAR gabungan melakukannya dengan cara manual, yakni anggota tim turun ke bawah jurang hingga 600 meter untuk menjemput jenazah Juliana.

Di tengah proses evakuasi, tak sedikit warganet yang mempertanyakan yang mengapa tim SAR tak menggunakan helikopter.

Baca Juga: IFG Hadir dalam Konferensi Nasional IAMI, Bahas Implementasi ESG untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dijelaskan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, cuaca menjadi pertimbangan utama tidak digunakannya helikopter untuk proses evakuasi Juliana.

“Awalnya kita ingin melaksanakan evakuasi secepat mungkin dengan menggunakan pesawat heli dan itu menjadi alternatif pertama, ternyata cuaca tidak memungkinkan,” ujar Syafii dalam konferensi pers di Posko SAR Gabungan Sembalun, dikutip dari unggahan SAR Mataram pada Jumat, 27 Juni 2025.

Baca Juga: Kronologi Insiden Truk Timpa Minibus di Boyolali, Tak Kuat Menanjak dan Diduga Kelebihan Muatan

Tak berhenti pada usaha pertama, tim SAR juga telah memiliki alternatif kedua untuk penyelamatan Juliana bisa dilakukan dengan helikopter.

“Alternatif kedua, dengan korban sudah bisa ditarik ke atas kita pengin di perjalanan andai cuaca bagus, kita ingin menghadirkan helikopter lagi untuk mengangkut menggunakan udara, ternyata kondisi cuaca tidak memungkinkan,” terangnya.

“Sehingga evakuasi korban terpaksa harus kita laksanakan dengan ditandu,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X