• Senin, 22 Desember 2025

Bangkitkan Tradisi Jawa Lewat Layar: Disbudpar Banyuwangi Ajak Generasi Muda Kenali Mayang Sari

.
- Senin, 16 Juni 2025 | 13:51 WIB

Kabar24.id - Disbudpar Banyuwangi menunjukkan inovasi dalam pelestarian budaya dengan mengadakan workshop pembuatan dekorasi tradisional Mayang Sari secara live di TikTok dan Instagram @banyuwangi_tourism pada Senin, 16 Juni 2025.

Program ini tidak hanya edukatif, tapi juga menjadi bentuk penghormatan pada warisan leluhur yang mulai pudar.

Mayang Sari adalah elemen dekoratif dalam tradisi pernikahan Jawa yang umumnya berdiri di sisi pelaminan, dengan tinggi sekitar 180 cm. Kerap dibuat berpasangan, dekorasi ini mencerminkan simbolisme kesuburan dan keharmonisan dalam budaya Jawa.

Baca Juga: Pedoman Komunitas YouTube Terbaru 2025, Kreator Wajib Paham

Meski begitu, penggunaan Mayang Sari kini jarang ditemukan, berbeda dengan Kembar Mayang dan Penjor yang masih populer dalam berbagai acara adat masyarakat Banyuwangi.

“Mayang Sari sudah jarang digunakan kecuali ada pengantin yang menggunakan dekorasi gebyok Jawa. Sementara itu, Kembar Mayang dan Penjor masih banyak diminati,” ungkap Bunda Elis, pengrajin janur yang telah 45 tahun berkecimpung dalam seni tradisional ini.

Dalam sesi live workshop, Bunda Elis membagikan keahliannya kepada penonton. Ia menjelaskan langkah-langkah pembuatan serta perbedaan waktu pengerjaan antara Mayang Sari, Kembar Mayang, dan Penjor.

Baca Juga: Download Lagu Terbaru 2025 Mudah dan Cepat, Bisa Hemat Paket Data, Begini Caranya

“Proses pembuatan Mayang Sari biasanya memakan waktu sekitar 1 jam. Untuk Kembar Mayang hanya 15 menit, sedangkan Penjor bisa selesai 4 buah dalam 1 jam,” imbuhnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Dwi Susanti, pejabat Disbudpar yang berfokus pada ekonomi kreatif. Ia menilai workshop ini sebagai sarana penting memperkenalkan kembali seni tradisional kepada khalayak luas.

“Alhamdulillah, hingga saat ini masih ada yang melestarikan pembuatan Mayang Sari. Melalui workshop live streaming, kami ingin membuka akses kepada masyarakat luas untuk belajar seni ini,” ujar Santi.

Baca Juga: Cara Cek Monetisasi Sebuah Channel di YouTube Update Terbaru 2025

Ia juga menekankan peran besar media sosial dalam menyentuh generasi baru yang cenderung akrab dengan platform digital.

“Dengan media sosial, kami ingin menjangkau generasi muda dan memperkenalkan keindahan seni tradisional ini kepada khalayak lebih luas,” tutupnya.

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X