Kabar24.id - Pada Kamis, 5 Juni 2025, Banyuwangi turut serta dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II, mendukung program swasembada pangan nasional. Presiden Joko Prabowo Subianto memimpin pelaksanaan secara virtual dari Bengkayang, Kalbar, dengan memberi penghargaan atas kolaborasi semua pihak.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan, “Swasembada pangan adalah kunci dari keamanan dan kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa memproduksi makanannya sendiri. Hari ini adalah bukti kita sedang menuju cita-cita swasembada pangan. Terima kasih kepada Kapolri, Gubernur, pemerintah daerah dan semua pihak yang telah bersama-sama berusaha mewujudkannya.”
Baca Juga: Menjaga Rimba Bawean: Ketika Warga Menjadi Garda Terdepan Hutan Terancam
Panen dilaksanakan di Perkebunan New View Glenfaloch, Desa Tegalharjo (20 ha). Wabup Mujiono pimpin panen bersama Kapolresta Kombes Pol. Rama Samtama Putra, didampingi oleh Dandim, Danlanal, dan perwakilan Bulog.
Menurut Wabup, “Banyuwangi terus mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden. Terima kasih khusus kepada Polri yang telah mengawal khusus program ini. Juga terima kasih kepada TNI, Bulog dan semua pihak yang juga mendukung penuh upaya tersebut.”
Baca Juga: Pelepasliaran Kucing Kuwuk di Gunung Raung: Kembalinya Predator Kecil ke Pelukan Alam
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan tanam jagung satu juta hektar hasil kerjasama Polri dan Kementan, mendukung target 2025 dengan dukungan lahan 650 hektar di Banyuwangi.
Dari Dinas Pertanian, diketahui produksi jagung di Banyuwangi: 253.857 ton (2022), 225.416 ton (2023), dan 209.078 ton (2024). “Setiap tahun kita surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat,” ujar Wabup.
Kapolresta menyampaikan bahwa panen hari ini berasal dari lahan seluas 10 hektar, dengan produktivitas tujuh ton per hektar, sehingga menghasilkan 70 ton jagung varietas bibit. Sebelumnya, panen juga telah dilakukan di Kecamatan Kalipuro (80 ha).
Kapolresta juga menyatakan, bhabinkamtibmas Polri aktif mendampingi petani agar ketahanan pangan terus terjaga, baik di lahan target maupun lahan tambahan di Banyuwangi.**
Artikel Terkait
Kolaborasi WOOK dan Letsvan Bawa Wakuku, Mainan Edukatif Penuh Cerita dan Budaya ke Tanah Air
Jumat Bersih di Kawah Ijen: “Ijen Rijig” Tutup Jalur dan Edukasi Lingkungan
Pelepasliaran Kucing Kuwuk di Gunung Raung: Kembalinya Predator Kecil ke Pelukan Alam
Menjaga Rimba Bawean: Ketika Warga Menjadi Garda Terdepan Hutan Terancam