Banyuwangi Jadi Magnet Wisatawan Kereta, KAI dan Pemkab Sepakat Genjot Pariwisata Lokal

Kabar24.id - Kabupaten Banyuwangi kian menunjukkan daya tariknya sebagai tujuan utama wisatawan yang bepergian menggunakan kereta api.

Pada libur panjang awal Mei 2025 lalu, rute kereta menuju Banyuwangi termasuk dalam tiga besar jalur terpadat di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Sosok Enny Kristiani Sebagai Direktur Human Capital dan Corporate Service

Fakta ini mendorong Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menjalin kolaborasi strategis demi mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.

Pertemuan antara Pemkab Banyuwangi dan jajaran Direksi PT KAI berlangsung di Jakarta pada Rabu (21/5/2025).

Baca Juga: Pindad Gandeng KG Mobility, Targetkan Produksi 200 Ribu Mobil Nasional dan Bus Listrik

Dalam forum tersebut hadir Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo bersama sejumlah petinggi perusahaan seperti Managing Director of Commerce Hadis Surya Palapa, Plt. Direktur Utama KAI Services Ririn Widi Astutik, Direktur Consumer Business Lies Permana Lestari, dan sejumlah direktur lainnya.

Baca Juga: Pindad Gandeng KG Mobility, Targetkan Produksi 200 Ribu Mobil Nasional dan Bus Listrik

"Kami sangat senang dan mengapresiasi perkembangan Banyuwangi yang begitu pesat. Banyuwangi sangat menginspirasi. Kami siap berkolaborasi untuk meningkatkan penumpang ke Banyuwangi," kata Didiek.

Baca Juga: Pindad Gandeng KG Mobility, Targetkan Produksi 200 Ribu Mobil Nasional dan Bus Listrik

Dalam agenda kerjasama tersebut, PT KAI berkomitmen menyelenggarakan atraksi wisata yang menggandeng sektor UMKM lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat.

"Nanti kita akan melibatkan UMKM lokal untuk mengangkat ekonomi rakyat. Karena memang prinsip kami adalah Hidup dan Menghidupkan," ujar Didiek kepada Bupati Ipuk Fiestiandani melalui sambungan online.

Baca Juga: Pindad Gandeng KG Mobility, Targetkan Produksi 200 Ribu Mobil Nasional dan Bus Listrik

Wakil Bupati Mujiono beserta jajaran Pemkab turut hadir dalam pertemuan itu. Didiek juga menekankan pentingnya integrasi sistem transportasi sebagai bentuk sinergi pemerintah daerah dan perusahaan nasional.