Baca Juga: Tradisi Ngelukat Warnai Banyuwangi Ethno Carnival dalam Rangkaian Festival Wisata 2025
Sementara itu, Ketua Adat Dusun Rejopuro, Sarino, menyambut positif kunjungan para alumni tersebut.
"Saya sangat bangga ketika dusun kami dilirik wisatawan luar daerah. Tentunya, perputaran ekonomi masyarakat akan terjalin dan UMKM lokal akan tumbuh terus menerus," ungkapnya.
Baca Juga: Tradisi Ngelukat Warnai Banyuwangi Ethno Carnival dalam Rangkaian Festival Wisata 2025
Tak hanya disuguhkan pertunjukan budaya, para alumni juga diajak menari bersama warga setempat. Kehangatan sambutan masyarakat sangat terasa, dengan senyum dan sapa yang menyambut kedatangan para tamu, menambah kesan mendalam dalam reuni kali ini.
Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi antara nostalgia, wisata alam, dan pelestarian budaya yang mampu memberikan manfaat tidak hanya bagi para peserta reuni, tetapi juga bagi masyarakat lokal. ***
Artikel Terkait
Menjelajahi Telunjuk Raung, Surga Tersembunyi untuk Pencinta Alam di Banyuwangi
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Bertema Buddha untuk Libur Waisak 2025
Keindahan Pulau Bedil di Banyuwangi Hadirkan Gugusan Pulau Eksotis Dan Laut Jernih Yang Menawan Mata
Tradisi Ngelukat Warnai Banyuwangi Ethno Carnival dalam Rangkaian Festival Wisata 2025