Kabar24.id - Di tengah upaya meningkatkan kualitas hidup warga, Banyuwangi melanjutkan program bedah rumah sebagai solusi konkret untuk permasalahan tempat tinggal tidak layak.
Tahun ini, sebanyak 959 rumah warga prasejahtera menjadi target perbaikan. Program ini berjalan atas kerja sama antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan lembaga lainnya.
Lebih dari sekadar renovasi, inisiatif ini menjadi jembatan harapan baru bagi keluarga kurang mampu yang ingin hidup lebih sehat dan nyaman.
Partisipasi swasta dalam program ini turut mempercepat pencapaian target. Bantuan sosial tidak hanya berupa dana, tetapi juga fasilitas penunjang seperti mobil perpustakaan dan tempat sampah.
Baca Juga: PMI Banyuwangi Wafat di Kamboja, Jenazah Telah Tiba di KBRI dan Akan Segera Dipulangkan
Mobil perpustakaan berfungsi memperluas akses baca masyarakat, khususnya anak-anak di wilayah pedesaan. Sementara tempat sampah mendorong budaya bersih dan sehat di lingkungan warga.
Bupati menekankan bahwa partisipasi lintas sektor menjadi kunci penguatan pembangunan berkelanjutan. Dukungan nyata dari berbagai elemen masyarakat mempercepat perubahan positif.
Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 2.000 rumah telah diperbaiki. Tahun ini, program berlanjut dengan semangat yang sama, menyasar lebih banyak keluarga.
Melalui bedah rumah, pemerintah berupaya menciptakan keadilan sosial dan meningkatkan indeks kebahagiaan warga.
Tidak hanya memberi tempat tinggal yang layak, program ini juga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga, karena banyak pembangunan rumah dilakukan secara gotong royong.
Transformasi hunian menjadi cerminan perubahan sosial yang positif, mendorong Banyuwangi menuju daerah yang lebih manusiawi dan inklusif.**
Artikel Terkait
IFG Dukung Kreativitas Jurnalis Foto Melalui Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2025 di Solo
Puji Kerja Dasco, Pengamat Sebut Dasco Mampu Bangun Komuniasi dengan Pihak-pihak yang Selama Ini Dianggap Berseberangan
Danantara akan Kelola Kawasan GBK, Direncanakan Jadi Aset Produktif dan Menghasilkan
PMI Banyuwangi Wafat di Kamboja, Jenazah Telah Tiba di KBRI dan Akan Segera Dipulangkan