Kabar24.id - Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih tampak berbondong-bondong melakukan sowan ke Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan Presiden ke-7 Republik Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah.
Kunjungan itu dilakukan dalam suasana Lebaran, yang disebut sebagai silaturahmi biasa. Namun, di tengah situasi transisi kekuasaan, langkah para menteri ini menuai respons politik.
Baca Juga: Kata Walid Soal Serial Bidaah yang Viral di Berbagai Negara karena Adegan yang Berani
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, turut angkat suara merespons intensitas pertemuan para menteri dengan Jokowi.
Menurut Mardani, bersilaturahmi adalah hal baik, tetapi ia memberi catatan penting soal potensi munculnya konflik kewenangan dalam pemerintahan.
"Ya, yang pertama tentu silaturahmi tetap baik ya, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar," kata Mardani kepada wartawan pada Jumat 11 April 2025.
Ia mengingatkan bahwa saat ini pemerintahan sudah berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dikalender April 2025: 7 Drama Korea Romantis Terbaru yang Siap Menghangatkan Hatimu
Maka dari itu, ia berharap agar momen Lebaran tidak disalahartikan sebagai bentuk pengaruh ganda dalam pemerintahan.
"Bagaimanapun, presiden kita Pak Prabowo dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya, dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi," lanjut Mardani.
Artikel Terkait
Dikalender April 2025: 7 Drama Korea Romantis Terbaru yang Siap Menghangatkan Hatimu
Jumbo, Film Animasi Indonesia yang Mengharukan: 5 Nilai Hidup Penting dari Perjalanan Don dan Teman-Temannya
Kata Walid Soal Serial Bidaah yang Viral di Berbagai Negara karena Adegan yang Berani