Kabar24.id - Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini menjadi salah satu program prioritas yang dijalankan oleh pemerintah.
Untuk program yang dimulai sejak 6 Januari 2025 itu, tahun 2025 sudah dipastikan mendapat anggaran Rp71 triliun.
Jika proses percepatan jadi dilakukan pada pertengahan tahun nanti, BGN kemungkinan akan mendapatkan tambahan dana Rp100 triliun.
Dengan angka yang fantastis, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut turun untuk melakukan pengawasan.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa ada informasi masuk tentang anggaran MBG yang mulai diakali oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Saya sampaikan (pengurangan harga) berdasarkan informasi, informasi kan belum diverifikasi, belum divalidasi, baru informasi,” kata Setyo di Gedung KPK Jakarta, pada Jumat, 7 Maret 2025.
“Karena kegiatannya bersifat kegiatan pencegahan, maka kami sampaikan dengan harapan informasi ini bisa segera disikapi,” imbuhnya.
Kekhawatiran pada penyelewengan dana anggaran MBG ini karena dana terpusat di BGN dan pelaksanaan di tiap daerah di Indonesia membuat kesulitan untuk diawasi.
“Yang menjadi kekhawatiran, karena posisi anggaran di pusat, jangan sampai begitu sampai di daerah seperti es batu (yang mencair),” kata Setyo dalam keterangan tertulis lainnya dari KPK.
Laporan yang diterima oleh lembaga tersebut adalah pengurangan makanan dari Rp10.000 menjadi hanya Rp8.000.
Baca Juga: Warganet Serukan Boikot Baim Wong Usai Paula Verhoeven Unggah Video Anaknya Menangis Ketakutan
Artikel Terkait
Sambil Menunggu Pengangkatan Oktober 2025, BKN Ungkap Bakal Ada Pembekalan untuk CPNS 2024 dan PPPK 2024
Didukung Presiden dan Diungkap Kejagung, Kasus Korupsi Pertamina Pertama Kali Dibongkar Oleh Sosok Ini
Warganet Serukan Boikot Baim Wong Usai Paula Verhoeven Unggah Video Anaknya Menangis Ketakutan
Kemenpan-RB Tanggapi Keluhan CPNS 2024 yang Sudah Terlanjur Resign tapi Pengangkatan Diundur: Bisa untuk Belajar Budaya Kerja