Solo, kabar24.id - Restoran legendaris Ayam Goreng Widuran Solo, yang dikenal sejak 1973 sebagai penyaji ayam goreng yang ramai itu, kini menuai sorotan dan kekecewaan publik, khususnya dari konsumen Muslim di sosial media X.
Kekecewaan ini mencuat setelah terungkap bahwa salah satu menu andalan mereka ternyata non-halal—informasi yang baru diumumkan secara terbuka setelah munculnya keluhan pelanggan di media sosial.
Baca Juga: Kepala Satpol PP Jember, Bambang Saputro, Laporkan Kekayaan Hampir Rp4 Miliar ke KPK
Salah satu karyawan, Ranto, mengakui bahwa klarifikasi status non-halal baru dilakukan setelah viralnya keluhan tersebut.
Pihak manajemen kini telah memasang label “NON-HALAL” di outlet, akun Instagram, dan Google Maps.
Baca Juga: Trump Ancam Apple: Produksi iPhone di Luar AS Kena Tarif 25 Persen
Namun, banyak pelanggan merasa hal ini terlambat dan menganggap mereka telah ditipu selama bertahun-tahun.
Manajemen restoran telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan berjanji memperbaiki kesalahan tersebut.
Di sisi lain, Kementerian Agama dan Dinas Perdagangan Kota Solo turut turun tangan, menegaskan pentingnya transparansi informasi dan perlindungan konsumen, terutama terkait jaminan produk halal.
Berikut komentar di sosial media x yang menuliskan kekecewaan:
@3eas*_Cuaan: Parody account. Jahat banget jadi penjual ya, bilang halal tapi ternyata nggak. Ini bukan cuma soal makanan, tapi soal kepercayaan.
@reynandor*: wkwk ngerasain makanan non halal. Spele banget katanya cuma minyak doang, tau gitu makan sebabi-babinya sekalian.
Artikel Terkait
Kepala Satpol PP Jember, Bambang Saputro, Laporkan Kekayaan Hampir Rp4 Miliar ke KPK
Dubai Akan Bangun Gedung Melayang dari Luar Angkasa, Asteroid Jadi Pondasinya
Indonesia dan Tiongkok Perkuat Sinergi Pariwisata Lewat MoU Strategis, Wisatawan Dipastikan Diuntungkan
Trump Ancam Apple: Produksi iPhone di Luar AS Kena Tarif 25 Persen