Kabar24.id -- Sayyidah Fatimah Az-Zahra' akan menjadi pemimpin perempuan di Surga adalah putri dari Nabi Muhammad SAW dan Khadijah binti Khuwaylid. Ia merupakan perempuan atau keluarga terdekat Nabi yang wafat lebih dahulu setelah Nabi Muhammad SAW. Tepatnya 6 bulan setelah nabi wafat, di tahun yang sama, yaitu 11 Hijriah.
Sayyidah Fatimah Az-Zahra' pemimpin perempuan di Surga lahir pada hari Jum’at di Makkah, pad 20 Jumadil awal setelah ayahnya diangkat menjadi utusan Allah.
Fatimah sang pemimpin prempuan di Surga disusui langsung oleh ibunda Khodijah yang memiliki sifat-sifat mulia.
Dari kelahiran Sayyidah Fatimah Az-Zahra' sang pemimpin perempuan di Surga, Nabi Muhammad SAW melihat padanya ada tanda-tanda keberkahan dan kebaikan sehingga beliau memberi gelar Fatimah Al Zahra (yang bersinar wajahnya bak bunga).
Sayyidah Fatimah Az-Zahra' sang pemimpin wanita di Surga dididik langsung oleh Rosulullah Muhammad SAW, ia memiliki akhlak yang mulia.
Sayyidah Fatimah Az-Zahra' sang pemimpin Perempuan di Surga menjadi penghulu Surga bersama ibunya Khodijah binti Khuwaylid, Maryam binti Imron, Asiyah binti Muzahim.
Sebagaimana diceritakan dalam buku yang berjudul Fatimah Pemimpin Wanita di Surga karya Fuad Abdurrahman bahwa Allah SWT telah memilihnya sebagai pemimpin wanita seluruh alam.
Sayyidah Fatimah Az-Zahra' sang pemimpin wanita di Surga menikah dengan Ali bin Abi Thalib yang merupakan keponakan Nabi Muhammad SAW atau sepupu Fatimah sendiri.
Nabi Muhammad SAW tidak mengijinkan Ali untuk menikah lagi saat Fatimah masih hidup. Hal ini karena Nabi Muhammad ingin menjaga hati Fatimah sang pemimpin wanita di Surga.
Dari rahim Sayyidah Fatimah dilahirkan lima anak yaitu Hasan, Husein, Muhassin, Zainab dan Ummi Kultsum. Akan tetapi, hanya dari Hasan dan Husein-lah keturunan Ahlul Bait berlanjut. Sedangkan yang lainnya terputus, begitupun dari putra-putri dan cucu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang lainnya. (*)
[lilis]