Kabar24.id – Taqwa merupakan tujuan dari perjuangan kita yang telah berpuasa 1 bulan penuh pada bulan Ramadhan.
Berpuasa agar bertaqwa ini terdapat dalam firman oleh Allah SWT;
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa." (QS.Al Baqoroh Ayat 183)
Baca Juga: Apa Reward Bagi yang Sukses Menahan Hawa Nafsu Saat Puasa Ramadhan?
Sedangkan kemenangan menurut Habib Muhammad Assegaff, yang dimaksud adalah ketika seseorang dapat memastikan segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari)
اتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن (رواه الترمذي
Artinya: Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, iringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik, karena perbuatan baik akan menghapusnya dan bergaullah dengan orang lain dengan perilaku yang baik. (Hadits diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dengan status hasan atau hasan shahih).
Baca Juga: 12 Tradisi Menyambut Bulan Puasa di Jawa Timur yang Masih Dilestarikan
Imam al-Gazali mendefinisikan takwa dengan mengatakan bahwa Tuhanmu tidak pernah kehilanganmu di tempat yang diperintahkan-Nya dan tidak pernah menjumpaimu di tempat yang di larang-Nya.
Menukil keterangan Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Habib Al Mawardi dalam kitab tafsir an Nukat wa al 'uyun menyebutkan maksud orang berpuasa akan menjadi orang yang bertakwa adalah bahwa orang yang berpuasa akan menjadi orang yang menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menahan Hawa Nafsu Saat Puasa Ramadhan?