khasanah

Bagaimana Menjaga Mentalitas Generasi Menurut Rasulluloh?

Minggu, 23 Februari 2025 | 05:05 WIB
Pentingnya menjaga kesehatan mental. Berikut ini adalah pandangan Rasullulloh yang sudah tertuang dalam Hadist. (foto: Freepik)

 

Kabar4.id - Remaja yang menderita kesehatan mental menurut Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sangat tinggi, yaitu mencapai 15,5 juta orang atau setara 34,9 persen dari total remaja Indonesia.

Hal ini tentunya menjadi keresahan bagi negeri kita. Lalu bagaimana sebenarnya yang diajarkan Rosulullah untuk menjaga mentalitas generasi?

Baca Juga: Kapan Jadwal Libur Sekolah dan Cuti Bersama Awal Puasa Ramadhan 2025?

Pesan Rosulullah untuk selalu menjaga masa muda kita menurut Ibnu ‘Abbas RA, suatu ketika Rasulullah SAW pernah menasehati seseorang :

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrok 4: 341).

Baca Juga: Bagaimana Pandangan Al Quds atau Baitul Maqdis di Mata Rosulullah SAW?

Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, menjelaskan maksud kalimat “masa mudamu sebelum datang masa tuamu” adalah agar manusia benar-benar memanfaatkan waktunya untuk taat kepada Allah SWT sebelum datang kepayahan atau masa tua.

Betapa pentingnya usia muda yang kuat seperti pesan yang terkandung dalam firman Allah SWT.:


وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (Q.S. al-Nisa’/4:9).

Baca Juga: Bagaimana Pandangan Al Quds atau Baitul Maqdis di Mata Rosulullah SAW?

Disininal letak kebutuhan akan genersi muda yang kuat, Rosulullah pun menyampaikan bahwa kebutuhan kesehatan termasuk kesehatan mental pada generasi;


حَدَّثَنَا اَبُو بنُ اَبِى شَيبَةَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بنُ مُحلَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ ا للَّه بن سُتَىمَانَ عَن مُعَاذِ بن عَبدِ الله بن أبِيهِ عن عَمِهِ قَال كُنَّا فِي مَجلِسِ فَجَاءَ النَّبِىُّ صَلَّى الله عَلَيه وَسَلَّم وعلى رَأسِهِ أثَرُ مَاءٍ فَقَال له بَعْضُنَا نَرَاكَ اليوم طَيِّبَ النَّفسٍ فَقَال أجل وَالحَمد لله ثُمَّ أفَا ضَ القَومُ في ذكر الغَنِى فَقَال لاَ باَسِ باِلغَنِى لِمَن الصَّحَّةُ لِمَن اتَّقَى خَيرُ من الغنى وطيبُ النفسِ من النَّعيم

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Inses?

Rabu, 21 Mei 2025 | 19:35 WIB

dr Aisyah Dahlan: Bahasa Kasih Sayang Hadiah

Kamis, 10 April 2025 | 05:13 WIB