Bantuan yang dibawa relawan mencakup pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan anak-anak, termasuk susu dan popok, serta kebutuhan gizi dasar.
Selain itu, bantuan juga meliputi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sembilan bahan pokok, obat-obatan, dan berbagai perlengkapan penunjang lainnya.
BUMN turut menyalurkan tenda komunal, selimut, alat ibadah, serta perlengkapan darurat yang dibutuhkan di lokasi terdampak bencana.
Sebagai bagian dari pemulihan pascabencana, Danantara Indonesia dan BP BUMN menyiapkan dukungan lanjutan berupa pembangunan sekitar 15.000 unit hunian sementara atau huntara.
Pembangunan huntara tersebut akan dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.
Aspek keselamatan, kelayakan huni, serta kebutuhan masyarakat menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan program hunian sementara tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Dony Oskaria menyampaikan apresiasi kepada para relawan dan insan BUMN yang terlibat langsung dalam penanganan bencana.
Ia juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan BUMN yang tetap memastikan layanan dasar bagi masyarakat berjalan di wilayah terdampak.
Menurutnya, keterlibatan lebih dari seribu karyawan BUMN sebagai relawan menunjukkan kepedulian dan komitmen nyata dalam membantu masyarakat.
Seluruh bantuan akan terus disalurkan dengan mengedepankan koordinasi bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.
Langkah ini dilakukan agar penanganan darurat dan proses pemulihan pascabencana dapat berjalan secara tertib dan berkelanjutan.
Melalui gerakan bersama tersebut, Danantara Indonesia dan BP BUMN berupaya memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi.
Kedua institusi tersebut juga menegaskan komitmen untuk mendampingi masyarakat dalam menjalani proses pemulihan secara bertahap.
Danantara Indonesia dan BP BUMN akan terus menjalankan peran koordinasi dan kolaborasi lintas BUMN dalam penanganan bencana.
Bagi BUMN, melayani rakyat dipandang sebagai bagian dari tanggung jawab dan pengabdian kepada sesama anak bangsa. ***