Rumkitlap yang dibawa dilengkapi tenda, velbed, dan ambulans untuk mendukung tindakan medis cepat.
Sementara itu, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 membawa 11 personel kesehatan dan peralatan medis tambahan.
Peralatan tersebut termasuk ambulans serta tabung oksigen dalam jumlah besar untuk kebutuhan darurat.
Seluruh kapal juga memuat logistik penting berupa makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, dan tabung oksigen.
Proses pemuatan logistik dikoordinir oleh Kodaeral I, II, dan III untuk memastikan kelancaran keberangkatan.
Operasi ini juga melibatkan pasukan penyelamat dari Satkopaska dan Dislambair.
Kedua satuan tersebut ditugaskan membantu proses pencarian serta evakuasi di wilayah terdampak.
Selain itu, lima helikopter TNI AL turut dionboardkan ke unsur KRI guna mempercepat pengiriman bantuan.
Helikopter tersebut juga digunakan untuk misi pengintaian udara dan evakuasi medis.
TNI AL telah menyiapkan opsi pengerahan pasukan tambahan dari Yonmarhanlan di masing-masing wilayah Kodaeral.
Langkah ini menjadi tindak lanjut arahan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali agar kehadiran TNI AL membawa manfaat signifikan bagi masyarakat.
Ini sekaligus menegaskan komitmen TNI AL dalam merespons kondisi darurat dengan cepat dan terstruktur. ***
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.