Nada serupa disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra, Suwito, yang juga menyoroti ketidakjelasan pembangunan rumah sakit di wilayah Banyuwangi Selatan yang sebelumnya dijanjikan PT BSI.
“Sudah setahun sejak penandatanganan, tapi progres rumah sakitnya tidak jelas,” ujarnya.
Suwito juga mengkritik minimnya transparansi dalam penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang tersebut.
Menurutnya, DPRD sudah berulang kali menanyakan laporan CSR, namun hingga kini belum ada data yang disampaikan secara terbuka.
“Sampaikan ke pimpinan anda, kami ingin tahu CSR itu disalurkan ke mana saja, untuk apa saja, dan berapa besarannya,” tegasnya.
Ia menambahkan, program CSR semestinya diberi tanda yang jelas agar masyarakat mengetahui bahwa pembangunan yang ada memang berasal dari kontribusi PT BSI.
“Kami tidak ingin CSR diklaim sebagai program pemerintah kabupaten,” tambahnya.
Hearing tersebut berakhir dengan catatan penting dari DPRD agar PT Bumi Suksesindo lebih terbuka, transparan, dan menyiapkan data konkret dalam setiap pertemuan resmi dengan publik maupun lembaga legislatif. ***
Untuk selalu memantau berita terbaru, ikuti terus Kabar24.id.